Opak Singkong, Camilan Tradisional Nusantara yang Tetap Eksis di Tengah Tren Kuliner Modern
Opak singkong, camilan tradisional Nusantara berbahan singkong, tetap eksis di tengah tren kuliner modern.-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Banana Bread, Sajian Lembut Beraroma Manis yang Kian Populer di Indonesia
Dari proses tradisional inilah tercipta opak singkong dengan rasa khas yang sulit ditandingi oleh camilan modern.
Salah satu keunggulan opak singkong terletak pada cita rasanya yang gurih alami.
Teksturnya yang renyah saat digigit membuat camilan ini cocok dinikmati dalam berbagai suasana, baik sebagai teman minum teh maupun sajian saat berkumpul bersama keluarga.
Kini, opak singkong hadir dengan berbagai variasi rasa, mulai dari original, pedas, keju, balado, hingga rasa manis.
Inovasi rasa ini membuat opak singkong semakin diminati oleh generasi muda tanpa meninggalkan cita rasa tradisionalnya.
Selain lezat, opak singkong juga memiliki nilai gizi yang cukup baik. Singkong sebagai bahan utama mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber energi.
Singkong juga mengandung serat, vitamin C, serta beberapa mineral seperti kalsium dan fosfor.
Jika diolah dengan cara yang tepat dan tidak berlebihan dalam penggunaan minyak, opak singkong bisa menjadi camilan yang relatif lebih sehat dibandingkan makanan ringan berbahan tepung terigu dan pengawet buatan.
Tak heran jika opak singkong kini mulai dilirik sebagai alternatif camilan tradisional yang ramah bagi gaya hidup sehat.
Di sisi ekonomi, opak singkong memiliki potensi usaha yang cukup menjanjikan. Bahan baku singkong mudah didapat dan harganya relatif terjangkau.
Proses produksi yang sederhana membuat usaha opak singkong bisa dijalankan oleh pelaku UMKM dengan modal terbatas.
Banyak pelaku usaha rumahan yang kini mengemas opak singkong dengan tampilan lebih modern dan menarik.
Dengan kemasan yang higienis dan strategi pemasaran digital, opak singkong mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga luar daerah.
Penjualan melalui media sosial dan marketplace turut mendorong popularitas camilan tradisional ini di tengah persaingan industri makanan ringan.