Pemkab Muaraenim Targetkan 5 Jembatan Layang Mulai 2026
Jajaran Pemkab Muara Enim menggelar rapat koordinasi persiapan pembangunan jembatan laying-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Sumatera Selatan, menargetkan pembangunan lima jembatan layang (flyover) di sejumlah titik strategis mulai tahun 2026.
Proyek infrastruktur ini diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang selama ini kerap terjadi, khususnya di jalur utama Palembang–Muara Enim.
Bupati Muara Enim, Edison, mengatakan pembangunan flyover tersebut merupakan salah satu program prioritas daerah yang telah lama dinantikan masyarakat.
BACA JUGA:1.083 Janda Baru di OKU Timur Sepanjang 2025
BACA JUGA:Pascakebakaran Bus Medan Jaya: Ini yang Dilakukan Jajaran Polres Muratara !
Keberadaan jembatan layang diyakini akan meningkatkan kelancaran mobilitas orang dan barang, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Pembangunan flyover ini sudah lama menjadi harapan masyarakat. Jalur Palembang–Muara Enim merupakan jalur vital dengan volume kendaraan yang tinggi, sehingga perlu solusi permanen untuk mengatasi kemacetan,” ujar Edison di Muara Enim, Sabtu (20/12/2025).
Adapun lima lokasi yang direncanakan untuk pembangunan jembatan layang tersebut meliputi Kecamatan Belimbing, Gunung Megang I, Gunung Megang II, Kecamatan Ujan Mas, serta Kecamatan Muara Enim tepatnya di Jalan Sudirman.
BACA JUGA:Bus Medan Jaya Terbakar di Depan Polres Muratara, Begini Kondisi Puluhan Penumpang !
BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan Pemerataan Infrastruktur Saat Resmikan Jembatan Air Lematang di Muara Enim
Kelima titik tersebut dinilai memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi, terutama akibat perlintasan sebidang kereta api.
Bupati Edison menegaskan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah mendorong percepatan penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) sebagai syarat utama dimulainya pembangunan fisik.
Ia meminta seluruh pihak terkait untuk bergerak cepat agar target pembangunan pada 2026 dapat tercapai.
BACA JUGA:Habis Terbakar, Satu Unit Rumah Panggung di Kelurahan Kayuagung Asli Rata dengan Tanah