Mitos atau Fakta? Mencukur Rambut Bayi Tidak Membuat Lebat

dr M Akbar Wedyadhana SpDVE FINSDV FAADV, Ketua Perdoski Jakarta-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (Perdoski) Jakarta membantah adanya mitos dalam masyarakat yang mengatakan bahwa aktivitas mencukur sampai kepala botak dapat membuat rambut bayi tumbuh lebih lebat dan panjang.

"Mencukur rambut bayi supaya panjang itu mitos ya, enggak, itu mitos," kata Ketua Perdoski Jakarta dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV.

Dhana mengatakan tebal dan panjangnya rambut bayi maupun orang dewasa sebenarnya dipengaruhi oleh faktor genetik yang diturunkan kepada generasi berikutnya.

BACA JUGA:Urai Kemacetan Nataru, Tol Musi Landas Banyuasin Dibuka Fungsional

BACA JUGA:RS Pondok Indah Dorong Deteksi Dini Penyakit Saluran Cerna Lewat Clinical Excellence Forum

Faktor penentu berikutnya yaitu gaya hidup sehat yang dijalani seperti perawatan rambut yang menggunakan alat cukur bersih dan higienis.

Proses pencukuran rambut bayi hanya akan membuat rambut yang tumbuh di permukaan atas kepala menjadi berjarang dan kasar untuk sementara waktu.

Kondisi ini juga tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua setelah mencukur.

BACA JUGA:Ikan Bandeng, Ikan Favorit Nusantara yang Kaya Gizi dan Bernilai Ekonomi Tinggi

BACA JUGA:Buah Mengkudu, Tanaman Herbal Nusantara dengan Segudang Manfaat Kesehatan

"Jadi kalau dibotakin itu boleh ya, tidak ada pengaruh ke rambutnya jadi lebih sehat, atau lebat ya," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Dhana mengingatkan bahwa kulit milik bayi cenderung belum sekuat dan setebal milik orang dewasa.

Hal ini menyebabkan permukaan kulit bayi lebih rentan dengan berbagai kondisi. Selain kulit kepala.

BACA JUGA:Cuaca Buruk Turunkan Daya Tahan Tubuh Anak, Risiko ISPA Meningkat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan