BPBD Sumsel Tetapkan Enam Wilayah Siaga Banjir dan Longsor
BPBD Sumsel tetapkan nam wilayah siaga banjir dan longsor. foto: Antara--
KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menyebutkan enam wilayah di provinsi itu telah menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor.
Kabid Penanganan Darurat BPDB Sumsel Sudirman di Palembang, mengatakan Kabupaten Ogan Ilir resmi menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor. Dengan demikian, jumlah daerah yang berstatus siaga di Sumsel kini menjadi enam wilayah.
"Ogan Ilir baru menetapkan statusnya menjadi siaga bencana banjir dan longsor. Dengan tambahan ini, maka kini sudah enam daerah yang menaikkan status siaga," katanya.
Sebelumnya, kata dia, daerah yang telah menetapkan status siaga adalah Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Banyuasin (Muba), Prabumulih, Pagar Alam, dan Banyuasin. Wilayah-wilayah ini termasuk daerah yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Luncurkan Buku Kekerasan Perempuan dan Anak
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas
"Penetapan status siaga ini juga telah dilakukan di tingkat provinsi. Sumsel kini sudah berstatus siaga," katanya.
Dia menjelaskan penetapan status siaga ini sebagai langkah antisipatif pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Dengan status siaga, pemerintah daerah dapat lebih cepat melakukan mobilisasi sumber daya, menyiapkan peralatan, serta meningkatkan koordinasi lintas instansi.
"Kita harapkan seluruh daerah menaikkan status siaga menghadapi musim penghujan kali ini," ujarnya.
BPBD Sumsel juga mengimbau seluruh daerah yang berada di wilayah rawan bencana untuk terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi lingkungan, termasuk daerah aliran sungai dan kawasan perbukitan.
BACA JUGA:Gadis Cilik Raih Juara 3 Fashion Carnival Ajang Kambang Iwak Fest 2025
BACA JUGA:BMKG Minta Waspadai Pasang Sungai Musi
"Masyarakat juga kita imbau meningkatkan kewaspadaan, terutama yang bermukim di daerah rawan banjir, bantaran sungai, dan lereng perbukitan," kata Sudirman. (ant)