Produksi Migas Naik Signifikan, PHR Zona 4 Diganjar Apresiasi SKK Migas
SKK Migas memberikan penghargaan kepada PHR Zona 4 atas peningkatan produksi migas tahun 2025.-foto:dokumen palpos-
Pada 2025, angka produksi gas mencapai 533 MMSCFD, menjadikannya salah satu yang tertinggi dalam kontribusi wilayah kerja di bawah PHR.
Sri Andayani menambahkan bahwa keberhasilan ini harus menjadi motivasi sekaligus tantangan bagi PHR Zona 4. Selain mengembangkan potensi migas, perusahaan juga harus terus mengedepankan aspek keselamatan, efisiensi, dan inovasi.
“PHR Zona 4 harus menjadikan capaian ini sebagai pemacu untuk bekerja lebih baik. Keselamatan kerja, efisiensi operasi, dan inovasi harus menjadi budaya yang terus dijaga,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan SKK Migas.
Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari dedikasi seluruh pekerja PHR Zona 4 yang bekerja keras dalam menjalankan operasi migas di berbagai wilayah kerja.
“Apresiasi kepada seluruh tim PHR Zona 4 atas kinerja, dedikasi, dan kerja keras yang telah ditunjukkan sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi migas,” ungkap Djudjuwanto.
Djudjuwanto menegaskan bahwa PHR Zona 4 tidak hanya bekerja sebagai pencari migas biasa.
Dengan semangat kerja progresif dan inovatif, seluruh tim telah menjadi “pemburu migas” yang aktif mengembangkan strategi eksplorasi dan pengembangan untuk menambah cadangan migas.
“Kami bukan sekadar pencari migas, tetapi sudah menjadi pemburu migas yang aktif dan progresif dalam mencari peluang-peluang baru,” lanjutnya.
Djudjuwanto juga kembali menekankan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasi. Tidak ada pencapaian yang lebih penting dibandingkan keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar operasi.
“Keselamatan adalah hal yang paling utama. Tidak ada yang lebih penting selain kehati-hatian dan keselamatan dalam bekerja. Semangat itu harus menjadi pegangan kita untuk meraih target lebih tinggi ke depan,” tegasnya.
Untuk diketahui, kunjungan SKK Migas ke PEP Prabumulih Field bukan hanya sebatas penyerahan penghargaan.
Rangkaian kegiatan juga mencakup management walkthrough (MWT) di Pusat Pengumpul Produksi (PPP) yang menjadi bagian penting dari upaya monitoring operasional di lapangan.
MWT ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan operasional telah berjalan sesuai standar keamanan, efisiensi, serta kepatuhan terhadap regulasi hulu migas.