Pertamina Drilling Tekankan Pentingnya DEI dalam Forum ICCN Connects 2025 di Bandung
Indonesia Career Center Network (ICCN) menggelar ICCN Connects 2025.-foto:dokumen palpos-
Menurutnya, tantangan utama ke depan bukan lagi tentang angka penyerapan tenaga kerja, tetapi mengenai kualitas SDM yang mampu bertahan dan berkembang dalam ekosistem industri yang berubah cepat.
“Perguruan tinggi dituntut untuk tidak hanya mencetak lulusan yang pintar secara akademis, tetapi juga adaptif, inovatif, serta memiliki kepekaan terhadap isu lingkungan dan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Salah satu sorotan utama ICCN Connects 2025 adalah kehadiran Abimanyu Suryadi, Vice President Human Capital PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), sebagai narasumber utama.
Kehadiran Pertamina Drilling dalam forum strategis ini menjadi bentuk konkret komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan SDM nasional, terutama melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi.
Pertamina Drilling sebagai perusahaan energi yang berada di garis depan industri migas nasional, kini turut bertransformasi menghadapi tantangan global terkait digitalisasi, otomatisasi, hingga keberlanjutan energi.
Perubahan tersebut menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan mengembangkan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi.
Dalam kesempatan itu, Abimanyu menegaskan bahwa dunia industri saat ini membutuhkan talenta-talenta muda yang tidak hanya menguasai kompetensi teknis, tetapi juga memiliki karakter, pola pikir adaptif, dan komitmen terhadap nilai keberlanjutan.
“Kami terus memperkuat kerja sama strategis dengan perguruan tinggi agar dapat memastikan SDM di masa depan memiliki kesiapan yang sesuai dengan tuntutan industri,” katanya.
Pada sesi pemaparan materi, Abimanyu Suryadi membawakan materi bertajuk “Fostering Diversity, Equity & Inclusion for Excellence Performance at Pertamina Drilling”.
Materi ini membahas bagaimana PT Pertamina Drilling mengimplementasikan prinsip Diversity, Equity & Inclusion (DEI) dalam budaya kerja perusahaan sebagai upaya membangun lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan mendukung kinerja unggul.
Menurutnya, penerapan DEI bukan lagi sekadar tren global, tetapi telah menjadi kebutuhan fundamental bagi perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan.
Integrasi DEI dalam setiap aspek perusahaan diyakini dapat menciptakan ruang kolaborasi yang lebih sehat, meningkatkan kreativitas, serta memaksimalkan potensi setiap karyawan.
“Penguatan budaya kerja berbasis DEI merupakan fondasi penting dalam membangun organisasi yang resilien dan berdaya saing tinggi. Pertamina Drilling berkomitmen menciptakan ruang bagi setiap individu untuk berkembang, berkontribusi, dan berinovasi,” jelas Abimanyu di hadapan peserta forum.
Ia menekankan bahwa perusahaan yang mampu mengakomodasi keberagaman akan lebih siap menghadapi tantangan transformasi digital dan ekonomi hijau karena budaya inklusif mendorong pertumbuhan ide dan solusi baru.