PLN Akselerasi Pengembangan Panas Bumi di Bengkulu
 
                            Audensi dihadiri Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E., Bupati Lebong, H. Azhari, S.H., M.H., Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bengkulu, R.A. Denni, S.H., M.M., Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Heru Susanto, Kepala Dinas PUPR Pro--
JAKARTA - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi energi bersih nasional melalui audiensi dengan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, terkait pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari upaya PLN mendorong kemandirian energi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Audiensi yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan jajaran manajemen PLN itu membahas dua proyek strategis, yakni PLTP Hululais di Kabupaten Lebong dan PLTP Kepahiang di Kabupaten Kepahiang. Gubernur Helmi Hasan menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan energi bersih yang dianggap selaras dengan arah pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Kami berharap pembangunan ini berjalan aman, sesuai prosedur, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu,” ujarnya.
Bupati Lebong, H. Azhari, juga menegaskan dukungan penuh terhadap proyek PLTP Hululais yang dinilai mampu meningkatkan perekonomian daerah. “Pembangunan ini bukan hanya soal pasokan listrik, tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
BACA JUGA:PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Raih Silver
EVP Panas Bumi PLN, John Y.S. Rembet, mengungkapkan bahwa Bengkulu memiliki potensi panas bumi yang melimpah dan strategis dalam pencapaian target nasional energi baru terbarukan (EBT). Dalam RUPTL 2025–2034, PLN menargetkan pembangunan PLTP Hululais dan PLTP Kepahiang masing-masing berkapasitas 2x55 MW. PLTP Hululais ditargetkan beroperasi pada 2028, sementara PLTP Kepahiang pada 2030.
John menjelaskan bahwa pengembangan PLTP di Bengkulu akan memberikan efek berganda bagi masyarakat, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan infrastruktur, hingga program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). “Pembangunan PLTP bukan hanya menghadirkan listrik ramah lingkungan, tapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujarnya.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, menambahkan bahwa audiensi ini memperkuat sinergi antara PLN dan Pemerintah Daerah Bengkulu. “Keberhasilan pembangunan infrastruktur kelistrikan membutuhkan kolaborasi seluruh pihak. Kami ingin pembangunan ini menjadi bagian dari kemajuan Bengkulu,” tegasnya.
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais dan Kepahiang
Melalui proyek ini, PLN berkomitmen mendorong transisi energi nasional menuju bauran energi baru terbarukan sebesar 5,2 GW pada 2034, serta memperkuat ketahanan energi dan peran Indonesia dalam pengembangan energi bersih dunia. (nik/Adv)
 
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    