ASN Harus Inovatif dan Melek Digital

Wagub Cik Ujang saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional di BPSDMD Sumsel. foto: Humas pemprov sumsel--

KORANPALPOS.COM - Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk terus adaptif dan responsif dalam menghadapi dinamika perubahan global. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Cik Ujang saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXI Tahun 2025 di BPSDMD Sumsel, Senin (27/10/2025).

Dalam sambutannya, Cik Ujang menegaskan bahwa ASN saat ini tidak hanya berperan sebagai pelaksana administrasi, tetapi juga sebagai agen transformasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Menurutnya, kebutuhan masyarakat yang terus berkembang menuntut birokrasi untuk bergerak lebih cepat, tepat, dan profesional.

BACA JUGA:Dinkes Palembang Tangani 346 Kasus HIV/AIDS

BACA JUGA:Ratu Dewa Libatkan Bunda PAUD Ajarkan Akhlak Anak

“ASN harus mampu membaca perubahan, berinovasi dalam pelayanan, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja,” ujar Cik Ujang. Ia menekankan bahwa kemampuan digital bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan keterampilan utama yang harus dimiliki setiap ASN.

Wagub Sumsel tersebut menilai pelatihan kepemimpinan ini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan generasi pemimpin birokrasi yang cakap dan berdaya saing. Pemerintah daerah, lanjutnya, membutuhkan sosok ASN yang mampu berpikir visioner, kreatif, dan tangguh menghadapi tantangan era disrupsi.

“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi proses membentuk karakter dan pola pikir pemimpin yang siap melakukan perubahan nyata. Teruslah belajar dan beradaptasi. Dunia berubah cepat, ASN harus siap menjadi agen perubahan yang berorientasi hasil,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Transformasi Pembelajaran ASN LAN RI, Dr. Tr. Erna Irawati, menyampaikan bahwa seluruh peserta telah dibekali empat kompetensi utama, salah satunya kemampuan mengelola perubahan organisasi berbasis digitalisasi. Menurutnya, transformasi birokrasi tidak lepas dari integrasi teknologi dalam proses pelayanan publik.

“Pemimpin harus mampu mengelola tim dan teknologi sekaligus. Adaptasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban,” ujar Erna.

BACA JUGA:Perkuat Integritas, KAI Divre III Palembang Laksanakan Audit Resertifikasi SMAP ISO 37001:2016

BACA JUGA:Mutasi ASN Ada Tes CAT dan Dua Kali Setahun

Ia juga menekankan pentingnya kemampuan komunikasi publik dan personal branding bagi pejabat struktural. ASN, katanya, perlu membangun citra profesional yang kredibel, baik di lingkungan kerja maupun media sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan