RSUD Sekayu Raih Penghargaan Nasional INAHEF 2025
Direktur RSUD Sekayu, drg. Dina Krisnawati Oktaviani, M.Kes menerima penghargaan INAHEF 2025-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Dalam ajang Health Innovation Awards Indonesia Health Engineering Forum (INAHEF) 2025 yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta, RSUD Sekayu dinobatkan sebagai Rumah Sakit Terdepan dalam Penerapan Standar Kualitas Komponen SMART Hospital.
Penghargaan bergengsi tersebut diberikan berdasarkan standar RSNI SMART Hospital yang dikembangkan oleh Prof. Ir. Dr.-Ing. Eko Supriyanto, P.H.Eng, selaku Presiden Perhimpunan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI).
BACA JUGA:Pemkab Muba Pastikan Pembangunan Jembatan P6 Lalan Dilanjutkan
BACA JUGA:Atlet Menembak Muba Tambah 3 Medali Emas di Porprov XV 2025
Keberhasilan ini merupakan hasil penilaian mendalam terhadap penerapan sistem digitalisasi layanan rumah sakit, efisiensi operasional, serta tata kelola mutu dan keselamatan pasien berbasis teknologi informasi.
Dalam sesi presentasi di hadapan tiga juri nasional—dr. Benny Purwanto, M.A.R.S., P.H.Eng, Ir. Hilman Hamid, P.H.Eng, dan Moh.
Miftakhur Rokhman, S.Kom., M.Kom., S.H.Eng—tim RSUD Sekayu berhasil menunjukkan bukti nyata transformasi pelayanan menuju rumah sakit pintar.
BACA JUGA:Wabup Netta Terima Audiensi YJI Sumsel
BACA JUGA:IGI Siap Bersinergi dengan Pemkab Banyuasin
Melalui inovasi yang terintegrasi, RSUD Sekayu kini mengimplementasikan sistem manajemen digital yang mencakup pencatatan rekam medis elektronik, pengelolaan data pasien secara real-time, serta pemantauan kinerja layanan berbasis smart dashboard.
Direktur RSUD Sekayu, drg. Dina Krisnawati Oktaviani, M.Kes, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik melalui penerapan teknologi modern yang terintegrasi, sesuai dengan standar SMART Hospital,” ujarnya.
BACA JUGA:Rustam Dorong Birokrasi Lubuklinggau jadi Organisasi yang Inovatif dan Adaptif