Sambal Ijo: Cita Rasa Pedas yang Bikin Ketagihan dari Ranah Minang
Sambal ijo khas Minangkabau, perpaduan pedas, gurih, dan segar yang selalu menggugah selera-foto:Istimewa-
Selanjutnya, bahan yang telah dihaluskan ditumis dengan minyak panas hingga harum dan matang sempurna.
Proses menumis ini sangat penting untuk mengeluarkan aroma khas sambal ijo sekaligus membuatnya tahan lebih lama.
Sambal ijo yang matang sempurna akan memiliki cita rasa gurih, sedikit pedas, dan segar berkat kombinasi tomat hijau dan cabai hijau yang berpadu seimbang.
Sambal ijo dikenal serbaguna dan cocok dipadukan dengan berbagai lauk.
Di rumah makan Padang, sambal ijo biasanya disajikan bersama ayam goreng, rendang, ikan bakar, atau telur dadar.
Bahkan, banyak orang yang menikmatinya hanya dengan nasi hangat dan sambal ijo saja — sederhana namun nikmat luar biasa.
Selain itu, sambal ijo juga bisa menjadi bahan dasar masakan lain, seperti tumis teri sambal ijo, udang sambal ijo, atau cumi sambal ijo.
Cita rasa pedas gurihnya mampu menambah selera makan dan memberikan sensasi khas yang berbeda dibanding sambal merah biasa.
Meski dikenal sebagai pelengkap makanan, sambal ijo juga memiliki manfaat kesehatan berkat kandungan bahan-bahan alaminya.
Cabai hijau mengandung vitamin C, vitamin A, serta antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara bawang merah dan bawang putih memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Namun, tentu saja sambal ijo sebaiknya dikonsumsi dalam batas wajar.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan gangguan lambung bagi sebagian orang yang sensitif terhadap asam.
Seiring popularitasnya, sambal ijo kini mengalami banyak kreasi dan variasi sesuai selera daerah.
Misalnya, di Jawa, sambal ijo sering diberi tambahan teri medan atau pete untuk menambah rasa gurih dan aroma khas.