BGN Nonaktifkan 56 SPPG Imbas Kasus Keracunan MBG, Pemerintah Perkuat Keamanan Pangan Anak

Badan Gizi Nasional (BGN) menonaktifkan sementara 56 SPPG sebagai imbas kasus keracunan MBG yang berulang-Foto: ANTARA-
Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Kamis, mengatakan pemkot akan segera berkoordinasi dan mengkomunikasikan dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) yang berwenang untuk mencari solusi terbaik dalam upaya pencegahan sekaligus tindak lanjut siswa-siswi yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG.
Ia menambahkan Pemkot Palembang akan terus mendukung program pemerintah pusat untuk pendistribusian MBG, namun pemkot harus mengambil peran dalam pendistribusian MBG, mengingat pemkot memiliki kewenangan terbatas pada koordinasi data untuk pendistribusian.
Artinya, pemkot ke depan tidak hanya sebagai penerima dan penyalur, tapi juga terlibat untuk mengawasi makanan MBG yang dikonsumsi benar-benar aman bagi siswa.
"Pemkot menjamin penanganan terhadap siswa yang diduga keracunan usai menyantap menu MBG untuk diberikan pelayanan kesehatan yang optimal," katanya.
Ia mengajak masyarakat dan para orang tua siswa untuk memberikan kontrol dan informasi terhadap MBG untuk menjadi evaluasi yang pemkot teruskan ke Pemerintah Pusat.
Belasan siswa SDN 178 Kota Palembang, diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini siswa tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusri. (ant)