Hasil Lab Keluar, BPOM Temukan Bakteri E Coli pada Soto dan Tahu MBG di Pedamaran
Sekda OKI, Asmar Wijaya (tengah) dan Ketua Satgas MBG OKI, HM Lubis (kiri) menerangkan Telah Keluarnya Hasil Lab BPOM Palembang.-Foto: Diansyah-
OKI,KORANPALPS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang telah mengeluarkan hasil pengujian terhadap sampel makanan MBG yang disajikan SPPG di Pedamaran, Kabupaten OKI.
Sampel makanan tersebut diuji lantaran diduga menyebabkan keracunan pada 80 pelajar di Pedamaran, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKI, Asmar Wijaya membenarkan, hasil lab yang menguji sampel makanan tersebut telah keluar.
BACA JUGA:Selalu Utamakan Target dan Capaian Kinerja
BACA JUGA:Pastikan Warga Dapat Bantuan Tepat dan Cepat Wako Wawako Pagaralam Tinjau Lokasi Banjir
"Hasil lab sudah keluar dan ternyata ada makanan yang terindikasi E Coli yaitu, soto dan tahu," ungkapnya diwawancarai usai rapat di RRBS 1 Pemkab OKI, Rabu, 17 September 2025.
Ia menambahkan, hasil laporan tersebut nanti akan mereka sampaikan ke Badan Gizi Nasional (BGN). Dimana menurutnya, terkait sanksi apa yang akan diberikan adalah wewenang BGN.
"Kita tidak punya kewenangan untuk menghentikan atau menutup SPPG. Kemudian, sementara ini SPPG yang bersangkutan tidak beroperasional menunggu hasil keputusan dari BGN," ujarnya.
BACA JUGA:Kanwil DJP Sumselbabel Luncurkan Piagam Wajib Pajak dan Bimtek Coretax SPT
BACA JUGA:Bantuan Seragam Sekolah Dibagikan Pada Oktober 2025
Dikatakannya lagi, Bakteri E Coli kemungkinan berasal dari air yang digunakan dan juga bisa dari makanan yang basi. Hal itulah yang menyebabkan anak-anak muntah dan BAB.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas MBG OKI, HM Lubis menjelaskan, Bakteri E Coli biasanya melekat di Feses (tinja).
"Sebenarnya memang ada E Coli yang berbahaya. E Coli itukan hidup juga di usus kita, jadi ketika sanitasinya kurang bersih semua itu bisa. Misalnya, siswa tidak cuci tangan dengan sabun atau juga yang memasak itu tidak bersih," tuturnya.
BACA JUGA:Musim Hujan Ancaman Banjir Mengancam Sebagian Wilayah Sumsel, BPBD Muratara Lakukan Hal Ini!