Musim Hujan Ancaman Banjir Mengancam Sebagian Wilayah Sumsel, BPBD Muratara Lakukan Hal Ini!

Suasana banjir di salah satu daerah di wilayah Sumsel.-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Ardani Angkat Bicara Soal Viral Proposal Seragam DPRD
Ditambahkan Ahmad, pusat banjir biasanya terjadi di Kecamatan Rupit, lalu aliran air berlanjut ke Karang Dapo dan Rawas Ilir.
Kondisi paling lama surut justru berada di Rawas Ilir karena menjadi jalur terakhir aliran air.
Dikatakan Ahmad, untuk mengantisipasi potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara, sudah mulai siaga dengan menyiapkan berbagai peralatan darurat.
“Kami sudah mempersiapkan perlengkapan, termasuk melakukan uji coba speedboat agar bisa dipastikan berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai.
“Kami imbau warga agar selalu waspada, apalagi jika curah hujan semakin tinggi. Khususnya yang mencari ikan di sungai, sebaiknya dihentikan sementara demi keselamatan,” tegas Ahmad.
Meskipun Kecamatan Nibung relatif aman dari ancaman banjir karena berada di dataran tinggi, BPBD tetap mengingatkan bahwa kewaspadaan tidak boleh diabaikan.
“Pengalaman banjir besar tahun lalu, hanya Nibung yang tidak terdampak, tapi warga harus tetap waspada,”pungkasnya.