Tantang Honda hingga Gesits, Suzuki e-Access Siap Ramaikan Pasar Motor Listrik di Asia

Tantang Honda hingga Gesits, Suzuki e-Access Siap Ramaikan Pasar Motor Listrik di Asia-foto:dokumen palpos-
Jenis baterai ini dikenal lebih tahan lama, lebih aman dari risiko panas berlebih, serta lebih stabil dalam jangka panjang dibandingkan baterai lithium-ion biasa.
Kapasitasnya 3,07 kWh, yang memang terbilang standar untuk skuter listrik kompak. Namun, jarak tempuhnya cukup impresif yaitu 95 km dalam sekali cas penuh.
Baterai ini tidak bisa dilepas (non-removable), sehingga pengisian harus dilakukan langsung di motor.
Sistem ini cocok untuk pengguna yang lebih sering melakukan pengisian di rumah atau kantor.
Performa di Jalan
Meski top speed hanya 71 km/jam, Suzuki e-Access tetap relevan karena dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.
Kecepatan tersebut sudah cukup untuk berkendara di jalan raya dalam kota, menyalip kendaraan lambat, atau melaju di jalur ring road perkotaan.
Akselerasinya diyakini lebih halus dibandingkan motor bensin, berkat karakter torsi instan dari motor listrik.
Dengan jarak tempuh 95 km, pengguna bisa melakukan perjalanan harian tanpa khawatir baterai cepat habis.
Misalnya, jika rata-rata pengguna hanya menempuh 25 km per hari, maka motor ini bisa dipakai selama hampir 4 hari sebelum perlu diisi ulang.
Fitur Pendukung
Suzuki e-Access tidak hanya menawarkan mesin listrik, tetapi juga dilengkapi fitur-fitur praktis khas skuter modern, seperti:
Panel Instrumen Digital: menampilkan status baterai, kecepatan, dan jarak tempuh.
Lampu LED: lebih hemat energi dan memberikan pencahayaan terang.
Rem CBS (Combi-Brake System): distribusi pengereman lebih stabil.