Rujak Kangkung Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Unik dan Kaya Manfaat

Rujak kangkung, kuliner tradisional dengan cita rasa pedas, manis, dan asam yang segar, tak hanya lezat tapi juga kaya manfaat kesehatan-foto:Istimewa-
Dengan tambahan sambal kacang yang mengandung protein nabati, sajian ini semakin bernutrisi dan mengenyangkan.
Di beberapa daerah, rujak kangkung bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya kuliner.
Misalnya di Palembang, rujak kangkung sering hadir di pasar tradisional maupun dijajakan oleh pedagang kaki lima sebagai makanan populer di sore hari.
Di acara-acara keluarga, hidangan ini menjadi pelengkap yang menyegarkan di tengah menu berat.
Bahkan, tak sedikit restoran dan rumah makan tradisional yang kini memasukkan rujak kangkung ke dalam daftar menu andalan mereka untuk menarik wisatawan.
Bagi yang ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, caranya cukup mudah. Berikut langkah sederhana:
Rebus kangkung sebentar, lalu tiriskan.
Haluskan kacang tanah goreng, cabai, gula merah, garam, dan terasi.
Tambahkan sedikit air asam jawa untuk memberi rasa segar.
Siramkan sambal ke atas kangkung rebus, aduk rata, lalu sajikan.
Prosesnya cepat dan praktis, sehingga cocok sebagai camilan sehat maupun menu pelengkap saat makan bersama keluarga.
Selain lezat dan sehat, rujak kangkung juga memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan.
Dengan modal yang relatif murah, siapa pun bisa membuka usaha kecil-kecilan menjual rujak kangkung.
Target pasarnya pun luas, mulai dari pelajar, pekerja, hingga wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Indonesia.
Beberapa pelaku usaha kuliner bahkan mulai mengkreasikan rujak kangkung dengan tambahan bahan lain seperti tahu, tempe, kerupuk, atau buah-buahan untuk menambah variasi rasa.