Tanam Edamame, Anak Perusahaan PTPN I Diversifikasi Komoditas

Tanam Edamame, Anak Perusahaan PTPN I Diversifikasi Komoditas-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Salurkan Pinjaman Modal UMKM

Untuk memastikan kontinuitas pasokan, pihaknya membagi lahan seluas 450 hektare menjadi tiga siklus dengan masing-masing empat bulan.

Dengan teknik agronomi yang ketat, perawatan intensif, dan perlakuan pascapanen sesuai dengan standar mutu dan keamanan bahan pangan, PT MTDT berhasil meyakinkan pasar ekspor tang demikian ketat.

Agus Subagio mengatakan, untuk menembus pasar internasional, pihaknya melaksanakan standar mutu dan keamanan produk pangan dengan sangat rigid.

Selain operasional di lapangan, pihaknya juga mengurus sertifikat keamanan pangan internasional sebagai legalitas penjamin produk yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan.

"Kita tahu, produk pangan jika ingin menembus pasar global itu standarnya sangat tinggi.

Bukan hanya barang yang akan diekspor yang diperiksa, tetapi asal usul hingga proses di on farm nya juga harus sesuai kaidah.

Termasuk soal higienitas, bebas pestisida, bebas kontaminan, ditanam di lahan legal, dan lainnya sangat ketat. Dan alhamdulillah kami bisa memenuhi standar itu, termasuk sertifikat keamanan pangan yang diakui secara internasional," kata dia.

Secara perinci, Agus Subagio menunjukkan angka-angka produksi edamame dan okra dari tahun 2020 hingga 2024 yang diekspor dalam bentuk frozen.

Pada 2020, pihaknya memproduksi 8. 437 ton; tahun 2021 sebanyak 8.033 ton; tahun 2022 sebanyak 8.294 ton; dan tahun 2023 sebanyak 7.569 ton. 

Selain edamame dan okra, Agus Subagio mengatakan pihaknya juga terus mencari terobosan untuk menemuka peluang usaha baru yang lebih prospektif.

"Kami juga menanam kentang manis dan buncis atau ingen, tetapi belum banyak. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih luas lagi," kata dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan