Pos Penjagaan DPRD OKU Hancur Akibat Aksi Massa Anarkis

Pos penjagaan DPRD OKU yang dirusak massa anarkis, Senin (01/09/2025)-Foto : Eco Marleno-

BACA JUGA:Kopi Semendo Masih Jadi Primadona Pemkab Muara Enim Tawarkan Peluang Investasi di Apkasi Otonomi Expo 20

Beberapa orang yang diduga sebagai provokator berhasil diamankan.

Polisi juga menembakkan gas air mata serta menyemprotkan water canon untuk membubarkan kerumunan.

Dengan bantuan personel TNI AD, massa kemudian digiring menjauh dari kawasan gedung DPRD menuju Taman Kota Baturaja, hingga akhirnya situasi bisa terkendali.

BACA JUGA:Disdikbud Prabumulih Gandeng Advokat, Sekolah Kini Dapat Bantuan Hukum Gratis

BACA JUGA: Bupati dan DPRD Muba Beri Dukungan Penuh, Ingatkan Pentingnya Etika dalam Menyampaikan Aspirasi

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, menyebut sebagian massa yang ikut dalam aksi tersebut diduga berasal dari luar OKU.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa aksi anarkis sudah dipicu oleh pihak tertentu.

“Alhamdulillah saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif. Massa sudah berangsur-angsur membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing,” ujar Endro.

Hingga Senin sore, aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga di sekitar kantor DPRD OKU untuk mengantisipasi adanya gelombang susulan.

Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami identitas dan peran sejumlah orang yang diamankan dalam kericuhan tersebut.

Insiden ini menjadi perhatian serius karena menimbulkan kerusakan fasilitas negara.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berjanji melakukan evaluasi dan meningkatkan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan