Sahroni dan Nafa Urbach Resmi Dinonaktifkan dari DPR

Reporter: Popa Delta |

Editor: Diansyah |

Minggu , 31 Aug 2025 - 19:59

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/3/2025).-Foto: Antara-

Hermawi menekankan bahwa perjuangan Partai NasDem berlandaskan pada semangat kerakyatan yang berpijak pada tujuan nasional bangsa Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“NasDem berdiri untuk rakyat, dan rakyatlah yang harus selalu menjadi orientasi perjuangan kami,” tegasnya.

Sebelumnya, Ahmad Sahroni telah lebih dahulu dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Kondisi politiknya semakin tertekan setelah rumahnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dirusak dan dijarah oleh massa yang tidak puas atas pernyataannya.

Peristiwa itu memperlihatkan betapa kuatnya reaksi publik terhadap sikap dan ucapan pejabat publik yang dianggap tidak mewakili kepentingan rakyat.

Sementara itu, Nafa Urbach yang baru beberapa tahun terakhir meniti karier politik bersama Partai NasDem, juga ikut dinonaktifkan.

BACA JUGA:MBG Sudah 21 Juta Penerima

Meski tidak banyak komentar yang muncul darinya, keputusan partai jelas menunjukkan sikap tegas dalam menjaga citra dan konsistensi perjuangan politiknya.

Langkah NasDem ini dipandang sebagai upaya menjaga kepercayaan publik serta memastikan bahwa para wakil rakyat yang duduk di parlemen benar-benar memiliki komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan sekadar kepentingan pribadi. (ant)

sahroni dan nafa urbach resmi dinonaktifkan dari dpr                            koranpalpos.com - dewan pimpinan pusat (dpp) partai nasdem resmi menonaktifkan ahmad sahroni dan nafa urbach dari keanggotaan dpr ri fraksi nasdem.
keputusan ini diambil setelah mencermati dinamika politik dan sosial yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir.
surat keputusan penonaktifan tersebut ditandatangani langsung oleh ketua umum partai nasdem, surya paloh, dan sekretaris jenderal, hermawi taslim.
baca juga: temui orang tua affan, presiden prabowo komitmen tegakkan keadilan
baca juga:nasdem rotasi ahmad sahroni ke komisi i, rusdi masse resmi jabat wakil ketua komisi iii dpr ri
dengan demikian, terhitung mulai senin, 1 september 2025, keduanya tidak lagi menjabat sebagai anggota dpr ri dari partai nasdem.
hermawi menegaskan, langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen partai nasdem untuk selalu mendengar dan menjunjung tinggi aspirasi masyarakat.
“bahwa sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan partai nasdem,” ujar hermawi dalam keterangan persnya di jakarta, minggu (31/8).
baca juga:kritik dpr penting, tapi jangan jadi ajang kebencian
baca juga:kongres pwi 2025, dewan pers hadir full team
ia menambahkan, partainya turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga negara indonesia dalam rangka memperjuangkan aspirasi politik dan sosial belakangan ini.
menurutnya, tragedi tersebut menjadi pelajaran penting agar para wakil rakyat senantiasa berhati-hati dalam bersikap maupun berbicara.
“pernyataan para wakil rakyat yang menyinggung dan mencederai perasaan rakyat merupakan bentuk penyimpangan dari perjuangan partai nasdem. kami tidak bisa mentolerir hal tersebut,” lanjut hermawi.
baca juga:tito: kepala daerah baru butuh bimbingan prabowo
baca juga:menhan ri bahas kerja sama pertahanan di australia
hermawi menekankan bahwa perjuangan partai nasdem berlandaskan pada semangat kerakyatan yang berpijak pada tujuan nasional bangsa indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.
“nasdem berdiri untuk rakyat, dan rakyatlah yang harus selalu menjadi orientasi perjuangan kami,” tegasnya.
sebelumnya, ahmad sahroni telah lebih dahulu dicopot dari jabatannya sebagai wakil ketua komisi iii dpr ri.
baca juga:kepemimpinan muda, penentu arah indonesia
baca juga:menhan ri bahas kerja sama pertahanan di australia
kondisi politiknya semakin tertekan setelah rumahnya di kawasan tanjung priok, jakarta utara, dirusak dan dijarah oleh massa yang tidak puas atas pernyataannya.
peristiwa itu memperlihatkan betapa kuatnya reaksi publik terhadap sikap dan ucapan pejabat publik yang dianggap tidak mewakili kepentingan rakyat.
sementara itu, nafa urbach yang baru beberapa tahun terakhir meniti karier politik bersama partai nasdem, juga ikut dinonaktifkan.
baca juga:mbg sudah 21 juta penerima
baca juga:wamenkomdigi ingatkan bahaya hoaks ai
meski tidak banyak komentar yang muncul darinya, keputusan partai jelas menunjukkan sikap tegas dalam menjaga citra dan konsistensi perjuangan politiknya.
langkah nasdem ini dipandang sebagai upaya menjaga kepercayaan publik serta memastikan bahwa para wakil rakyat yang duduk di parlemen benar-benar memiliki komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan sekadar kepentingan pribadi. (ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan