Dibacok Berkali-Kali Warga Muratara Kritis

Reporter: Maryati |

Editor: Yuli |

Senin , 25 Aug 2025 - 15:38

Tersangka Hendri berhasil diamankan tanpa perlawanan.-foto:dokumen palpos-

Sementara itu, Hendri langsung kabur menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam yang digunanya.

Warga sekitar yang melihat kejadian langsung menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Bingin Teluk untuk perawatan pertama.

Karena luka yang cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RS Ar Bunda Lubuklinggau.

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri Firmansyah, mengungkapkan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan warga sekitar pukul 17.00 WIB.

Dua jam kemudian, Unit Reskrim berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung, tanpa perlawanan.

“Pelaku sudah diamankan dan kini tengah menjalani proses pemeriksaan," ungkap Iptu Andri.

Sementara senjata tajam yang digunakan, menurut pengakuan pelaku, telah dibuang ke sungai saat melarikan diri.

"Upaya pencarian barang bukti (parang) sudah dilakukan, namun belum berhasil ditemukan,” jelas Iptu Andri.

Sementara korban Nasir, hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit AR Bunda di Kota Lubuklinggau.

dibacok berkali-kali warga muratara kritis                            koranpalpos.com - warga dusun i, desa beringin makmur ii, kecamatan rawas ilir, kabupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan, geger dengan insiden penganiayaan berdarah, pada minggu 24 agustus 2025, sekitar pukul 10.40 wib.
pasalnya seorang warga bernama m. nasir (55), harus dilarikan ke rumah sakit setelah menderita luka bacokan serius akibat diserang dengan parang oleh hendri (42), warga desa tebing tinggi, kecamatan nibung, muratara.
insiden berdarah itu terjadi ketika korban m. nasir tengah duduk di atas sepeda motor sambil berbincang dengan rekannya, zulkarnain, di depan sebuah ram sawit ken, di dusun i, desa beringin makmur, muratara.
baca juga:bawa 9 butir ineks, seorang warga prabumulih ditangkap
baca juga:sedang duduk di pinggir jalan, pengedar narkoba ditangkap: segini barang bukti yang disita polisi ! 
tak lama, hendri datang dengan sepeda motor dan berhenti di dekat m nasir dan rekannya zulkarnain.  
lalu hendri mengambil sebilah parang panjang sekitar 70 cm yang ia bawa di motornya.
tanpa banyak bicara, hendri langsung mengayunkan parang tersebut ke arah m nasir.
baca juga:pelaku pembunuhan di oku divonis hukuman mati
baca juga: pasutri dì lubuk raja kaget anaknya ditemukan tewas gantung diri
m nasir sempat berusaha menyelamatkan diri dan menangkis serangan menggunakan sebilah kayu papan yang ada di dekatnya.
namun serangan bertubi-tubi secara membabi buta dari hendri membuat nasir tak mampu lagi menepis hingga jatuh tak berdaya. 
akibatnya nasir mengalami luka bacok di leher bagian kiri, luka di punggung dan ketiak kiri, luka di kedua lengan, termasuk putus di lengan kanan bawah, luka pada tungkai dan kaki kiri.
baca juga:sepekan menghilang, paby lubuklinggau ditemukan tak sengaja oleh bu guru irti 
baca juga:kapolres muratara dan kajari lubuklinggau racik jus berbahan narkotika, berlangsung di mapolres muratara
sementara itu, hendri  langsung kabur menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam yang digunanya.
warga sekitar yang melihat kejadian langsung menolong korban dan membawanya ke puskesmas bingin teluk untuk perawatan pertama.
karena luka yang cukup parah, korban kemudian dirujuk ke rs ar bunda lubuklinggau.
kapolsek rawas ilir, iptu andri firmansyah,  mengungkapkan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan warga sekitar pukul 17.00 wib.
dua jam kemudian, unit reskrim berhasil menangkap pelaku di rumahnya di desa tebing tinggi, kecamatan nibung, tanpa perlawanan.
“pelaku sudah diamankan dan kini tengah menjalani proses pemeriksaan," ungkap iptu andri.
sementara senjata tajam yang digunakan, menurut pengakuan pelaku, telah dibuang ke sungai saat melarikan diri. 
"upaya pencarian  barang bukti (parang) sudah dilakukan, namun belum berhasil ditemukan,” jelas iptu andri.
sementara korban nasir, hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit ar bunda di kota lubuklinggau.