Rujak Gandaria Sensasi Segar Buah Tropis yang Kian Dicari Pecinta Kuliner

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Jumat , 22 Aug 2025 - 07:20

Rujak gandaria jadi kuliner tradisional yang bikin nostalgia dan nagih.-foto:Istimewa-

rujak gandaria sensasi segar buah tropis yang kian dicari pecinta kuliner                            kuliner, koranpalpos.com – indonesia memang tak pernah kehabisan sajian kuliner tradisional yang unik dan menggugah selera.
salah satunya adalah rujak gandaria, makanan khas berbahan dasar buah gandaria yang kini kembali naik daun di kalangan pecinta kuliner nusantara.
rasanya yang segar, asam, manis, dan sedikit sepat membuat rujak ini begitu khas, sekaligus menyegarkan di tengah cuaca panas.
baca juga: resep tunjang khas padang, gurih berpadu pedas yang bikin nagih
baca juga:molen : camilan renyah dengan isian manis yang tetap jadi favorit
gandaria (bouea macrophylla griffith) adalah buah tropis yang banyak tumbuh di wilayah asia tenggara, termasuk indonesia, terutama di jawa barat, sumatra, hingga kalimantan.
buah berbentuk bulat kecil dengan warna hijau saat muda dan kuning keemasan ketika matang ini memiliki cita rasa unik.
ketika masih muda, gandaria terasa asam dan sedikit sepat, cocok dijadikan bahan utama rujak.
baca juga:es lilin : es tradisional yang melekat di ingatan generasi indonesia
baca juga:es teler : minuman segar khas indonesia yang kaya rasa dan warna
sementara saat matang, rasanya manis segar sehingga sering dimakan langsung atau dijadikan campuran sambal dan manisan.
rujak gandaria sudah lama dikenal sebagai camilan tradisional masyarakat sunda dan betawi.
di masa lalu, buah gandaria yang sedang musim biasanya langsung dijadikan rujak sederhana dengan tambahan garam, cabai, dan gula merah.
baca juga:karedok : salad tradisional sunda yang tetap melegenda di meja makan
baca juga:lele goreng sensasi gurih yang selalu jadi favorit kuliner nusantara
sajian ini sering menemani waktu bersantai di sore hari atau menjadi pelengkap acara keluarga.
kini, meskipun keberadaan pohon gandaria mulai jarang ditemui, rujak gandaria tetap populer dan dicari banyak orang.
di pasar tradisional, terutama saat musim buah, pedagang rujak kerap menjajakan gandaria muda yang disiram dengan bumbu rujak pedas manis.
membuat rujak gandaria tidaklah sulit. cukup sediakan buah gandaria muda segar, kemudian iris atau biarkan utuh sesuai selera.
bumbu rujak biasanya terdiri dari gula merah, garam, cabai rawit, terasi, dan sedikit air asam. semua bahan ditumbuk hingga halus lalu disiramkan ke atas buah gandaria.
perpaduan rasa asam segar dari buah dengan pedas manis bumbu rujak menjadikan camilan ini sangat menggoda.
banyak yang mengatakan sensasi menggigit gandaria muda dengan bumbu pedas membuat ketagihan.
tak hanya nikmat, buah gandaria juga kaya manfaat.
buah kecil ini mengandung vitamin c tinggi yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
selain itu, gandaria mengandung serat alami yang baik untuk pencernaan.
kandungan antioksidan di dalamnya juga dipercaya mampu menangkal radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit kronis.
tak heran jika rujak gandaria bukan hanya sekadar camilan segar, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
bagi masyarakat sunda dan betawi, rujak gandaria memiliki nilai nostalgia tersendiri.
banyak orang dewasa yang mengenang masa kecil mereka saat sering membeli rujak gandaria di sekolah atau pedagang keliling.
bahkan, di beberapa daerah, rujak gandaria menjadi simbol kebersamaan karena biasa disantap ramai-ramai bersama keluarga atau tetangga.
seiring dengan tren kuliner tradisional yang kembali digemari, rujak gandaria mulai diperkenalkan lagi dalam berbagai festival kuliner.
beberapa kafe dan restoran juga mencoba menghadirkan varian modern, misalnya dengan tambahan es serut atau madu untuk menambah cita rasa.
meski populer, tantangan terbesar dalam menjaga eksistensi rujak gandaria adalah ketersediaan buahnya.
pohon gandaria kini semakin jarang ditemui akibat alih fungsi lahan dan kurangnya budidaya.
padahal, tanaman ini sebenarnya mudah tumbuh di tanah tropis indonesia.
beberapa komunitas pecinta tanaman dan pegiat kuliner lokal mulai mengkampanyekan penanaman kembali pohon gandaria agar buah ini tidak punah.
dengan begitu, generasi mendatang tetap bisa menikmati segarnya rujak gandaria.
selain aspek budaya, rujak gandaria juga memiliki potensi ekonomi.
pedagang rujak di berbagai daerah mampu meraup keuntungan lebih ketika musim gandaria tiba.
harga buah gandaria yang relatif tinggi karena langka justru membuatnya menjadi komoditas menguntungkan.
jika dikembangkan lebih serius, rujak gandaria bisa menjadi ikon kuliner khas daerah yang berdaya tarik wisata.
wisatawan lokal maupun mancanegara tentu akan tertarik mencicipi makanan unik ini, terutama karena hanya bisa ditemui di beberapa wilayah tertentu di indonesia.
rujak gandaria bukan hanya sekadar camilan segar, tetapi juga warisan kuliner nusantara yang sarat nilai budaya dan manfaat kesehatan.
keunikan rasanya membuat banyak orang ketagihan, sementara kandungan nutrisinya menambah nilai lebih.
dengan upaya pelestarian pohon gandaria dan promosi kuliner lokal, rujak gandaria berpotensi menjadi salah satu ikon kuliner indonesia yang mendunia.
jadi, bila anda menemukan pedagang yang menjual rujak gandaria, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipinya.
sensasi segar, pedas, dan asam manisnya akan membuat anda teringat akan kekayaan kuliner tradisional negeri ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan