Ulama di OKU Minta Tempat Hiburan Malam Segera Ditertibkan

Pelaku yang kondisinya babak belur dimassa, kini menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), H Alihkan Ibrahim, menyoroti maraknya bisnis hiburan malam di Kota Baturaja.

Ia menyebut, citra Baturaja di mata masyarakat luar semakin identik dengan hal-hal negatif.

Menurutnya, perkembangan usaha hiburan malam yang terus tumbuh seolah menjadikan Baturaja sebagai “lahan subur” bagi praktik maksiat. 

BACA JUGA:Rangkaian Upacara HUT RI di OKI Tertib dan Khidmat Wakil Bupati Mengaku Bangga

BACA JUGA:Ratusan Pendaki Padati Puncak Gunung Dempo Saat Perayaan HUT RI ke-80

Kondisi ini, kata Alihkan, bukan hanya merusak citra daerah, tetapi juga mengancam moral generasi muda.

“Baturaja ini dulunya dikenal sebagai kota yang religius, tapi sekarang lebih dikenal dengan hiburan malamnya. Ini sangat memprihatinkan,” ujar Alihkan, Selasa (18/8).

Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum harus segera bertindak tegas. Langkah pengawasan dan penertiban dinilai penting untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh buruk lingkungan.

BACA JUGA:Rapat Kerja dan FGD Survei Seismik 2D Gerbera di Lampung Gubernur Sambut Baik Langkah Strategis Hulu Migas

BACA JUGA:Respon Cepat PLN ULP Baturaja Perbaiki Kabel Kendor di Sekarjaya

Alihkan juga mengajak masyarakat OKU, khususnya para tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk bersatu menolak aktivitas yang bertentangan dengan norma agama dan nilai budaya lokal. “Kalau dibiarkan, generasi kita akan rusak sebelum waktunya,” tegasnya.

Pendapat serupa juga diutarakan Elvis, salah seorang aktivis di OKU. "Keberadaan tempat hiburan malam di OKU sekarang ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Karena itu, kami mengajak instansi terkait untuk segera menertibkannya," kata Elvis.

Menurut dia, jika tempat hiburan malam terus dibiarkan tumbuh subur di OKU, maka dikhawatirkan dapat merusak moral generasi muda. "Masalah ini harus menjadi perhatian serius semua pihak," tandasnya.

Tag
Share