Penampilan GBN 2025 di HUT ke-80 RI Wujudkan Persatuan Bangsa

Penampilan GBN 2025 wujud persatuan bangsa di HUT ke-80 RI-Foto : ANTARA-
"Senang sekali bisa bertemu teman-teman dari berbagai daerah dengan kepribadian yang berbeda, tetapi tetap bisa bersama-sama sampai puncak acara pada 17 Agustus," tutur Amelian.
Ia merasa bangga bisa mewakili Papua Barat Daya dan menginjakkan kaki di Istana Negara sebagai bagian dari Gita Bahana Nusantara.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Kukuhkan 50 Paskibraka Sumsel, Tekankan Semangat Satria dan Teladan Bangsa
BACA JUGA:Reshuffle Kabinet Merah Putih hanya Berdasarkan Pengumuman Resmi Presiden
Pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ini, dipandu oleh Eki Satria sebagai konduktor, GBN mempersembahkan total sebelas lagu yang istimewa.
Dimulai dari praupacara, GBN menampilkan enam lagu spesial seperti “Indonesia Jiwaku”, ciptaan Guruh Soekarno Putra dan aransemen oleh Puput Pramuditya serta “Prahu Laju” ciptaan AT Mahmud yang diaransemen oleh Purwa Tjaraka.
Penampilan selanjutnya dibawakan perwakilan dari Jawa Tengah yaitu Mikeista Rut Sabatia dan Widyawan Prasetya dari Jawa Barat, mereka melantunkan “Sepasang Bola Mata” ciptaan Ismail Marzuki.
Selain itu, Richi Johanes Frederik (Sulawesi Utara) menarik perhatian peserta upacara dengan lagu “Indonesia Jaya” ciptaan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.
Dua lagu lainnya dari pra-upacara yang dihadirkan adalah “Lukisan Indonesia” karya Duhita Panca Tantra dan Avadana Simhala serta “Cinta Indonesia” yang dibawakan oleh Ashilah Eartha Farrel Fitra Ayyasy (Jawa Timur) bersama M. Mahapatih Prawira Putra (Lampung).
Pada sesi inti upacara, tim GBN 2025 mempersembahkan tiga lagu terdiri atas “Nusantara 5” ciptaan A. Riyanti, “Koyo Jogja Istimewa” ciptaan Cidro Asmoro, dan Medley Lagu Daerah yang menegaskan keberagaman budaya Indonesia.
Sebagai penutup yang meriah dan penuh semangat nasionalisme, GBN membawakan lagu legendaris “Hari Merdeka” karya Husein Mutahar, yang menggema di seluruh penjuru lapangan upacara. (ant)