Semangat Tak Surut, Paskibraka 2025 Tetap Latihan di Bawah Hujan Jelang HUT RI ke-80

Hujan deras tak menghalangi petugas Paskibraka upacara geladi kotor di Istana-Foto : ANTARA-
“Kita harus sama-sama [menghargai] karena kita Indonesia. Kita itu dibekali bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” ucapnya.
Kebanggaan yang sama juga menyeruak dari wajah Alya Zahra Khalisah, calon Paskibraka perwakilan Riau. Betapa tidak, Alya berhasil menjadi Paskibraka pertama dari kampungnya.
“Saya senang sekali. Hampir… sudah menangis orang tua saya, menangis semuanya, terharu. Keluarga saya itu sudah tidak bisa diutarakan lagi,” kata Alya ditemui di lokasi yang sama.
Menjadi Paskibraka ibarat petualangan bagi remaja asal Kampar itu.
Ia ingin mencoba hal baru sekaligus memotivasi teman sejawat bahwa mimpi dapat terkabul jika diiringi doa, tekad kuat, dan usaha.
“Kebetulan di kampung saya itu belum ada Paskibraka. Jadi saya ingin mencoba hal baru. Di keluarga saya juga belum ada Paskibraka. Jadi saya ingin mencoba hal baru supaya bisa memotivasi semua orang juga,” ujarnya.
Enam hari menjelang upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-80, Alya banyak melatih kesiapan mental di samping juga kebugaran fisik.
Ia berharap upacara di Istana Merdeka Jakarta nantinya bisa berjalan lancar.
“Ya, mental, itu kita akan mengibarkan bendera pusaka, di hadapan semua orang, dilihat oleh satu Indonesia, bahkan sampai keluar negeri,” ucapnya.
Terpisah, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memastikan bahwa 76 orang calon anggota 0asukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 berada dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan tugas pada Minggu (17/8).
Wakil Kepala BPIP Rima Agristina saat ditemui di sela latihan gabungan di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat, Senin, mengatakan para calon Paskibraka tidak ada yang mengeluh sakit.
"Alhamdulillah, karena rekrutmennya cukup bagus, jadi mereka terlihat sekali di dalam latihan, tidak ada kendala, semuanya bisa ikut, sampai sekarang juga tadi kami lihat tidak ada yang mengeluh sakit dan sebagainya," kata Rima.
Meskipun demikian, Rima menyebut pihaknya tetap memberikan pendampingan yang ketat di antaranya dengan menyiagakan fasilitas fisioterapi hingga psikolog.
"Jadi, begitu ada keluhan, kita langsung tangani supaya mereka bisa secara prima melaksanakan latihan-latihan," ucapnya.
Adapun pada Senin pagi ini, para calon Paskibraka mengikuti latihan gabungan lengkap dengan seluruh perangkat upacara.