Harga Pangan 4 Agustus 2025: Cabai Rawit Rp118.000, Bawang Merah Rp45.000 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Senin , 04 Aug 2025 - 11:33

Harga cabai rawit tembus Rp118 ribu per kg-Foto : Dokumen Palpos-

Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) juga mengalami kenaikan menjadi Rp13.000/kg.

Harga kedelai biji kering impor, bahan utama tahu dan tempe, kini tercatat Rp11.725/kg, meningkat dari Rp10.985/kg.

Kenaikan ini berpotensi mengganggu stabilitas harga produk olahan kedelai di tingkat konsumen.

Untuk telur ayam ras, kini berada di harga Rp37.714/kg, naik signifikan dari Rp29.732/kg.

Sementara itu, daging ayam ras naik ke Rp42.188/kg, dan daging sapi murni justru turun ke Rp115.000/kg, dari sebelumnya Rp135.624/kg.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi akibat beberapa faktor seperti cuaca ekstrem, distribusi terganggu, serta naiknya harga pakan dan logistik.

Ia menyebut pihaknya terus memantau dinamika harga pangan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen.

Sektor minyak goreng juga tidak lepas dari tren kenaikan harga.

Harga minyak goreng kemasan saat ini mencapai Rp21.514/liter, naik dari sebelumnya Rp20.966/liter.

Minyakita, produk minyak bersubsidi, juga mengalami sedikit kenaikan ke Rp17.657/liter.

Untuk gula konsumsi, harga saat ini berada di kisaran Rp20.000/kg, naik cukup tajam dari sebelumnya yang hanya Rp18.367/kg.

Sementara itu, harga minyak goreng curah justru sedikit turun, dari Rp17.540/liter menjadi Rp17.525/liter.

harga pangan 4 agustus 2025: cabai rawit rp118.000, bawang merah rp45.000 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga sejumlah bahan pangan strategis kembali menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan di pasaran.
data yang dihimpun dari panel harga badan pangan nasional (bapanas) per senin pagi (4/8) pukul 06.30 wib menunjukkan, harga cabai rawit merah kini menembus rp118.000 per kilogram, naik drastis dari posisi sebelumnya sebesar rp53.867/kg.
kenaikan harga ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama menjelang masa transisi musim yang kerap diikuti oleh gangguan pasokan komoditas hortikultura seperti cabai.
baca juga:harga pangan 3 agustus 2025: bawang merah rp48.737, cabai rawit rp49.727 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 2 agustus 2025: bawang merah rp46.278, cabai rawit rp49.642 per kilogram !
bukan hanya cabai rawit, bawang putih bonggol juga mengalami lonjakan tajam menjadi rp55.000/kg, dari sebelumnya hanya rp38.963/kg.
di sisi lain, bawang merah justru mengalami penurunan harga menjadi rp45.000/kg, dibandingkan hari sebelumnya yang masih berada di angka rp52.719/kg.
selain komoditas sayuran, kenaikan harga juga terjadi pada produk strategis lain seperti beras, telur, dan minyak goreng.
baca juga:harga pangan 1 agustus 2025: bawang merah rp47.810, cabai rawit rp49.062 per kilogram !
baca juga:harga pangan 24 juli 2025: cabai rawit rp58.772, bawang nerah rp45.537 per kilogram !
data bapanas menunjukkan:
beras premium naik ke rp17.000/kg dari sebelumnya rp16.282/kg.
beras medium naik ke rp15.500/kg, dari sebelumnya rp14.560/kg.
baca juga:harga pangan 20 juli 2025: harga cabai rawit rp58.074, bawang merah rp44.070 per kilogram !
baca juga:harga pangan 17 juli 2025: harga cabai rawit rp65.682, bawang merah rp40.095 per kilogram !
beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) juga mengalami kenaikan menjadi rp13.000/kg.
harga kedelai biji kering impor, bahan utama tahu dan tempe, kini tercatat rp11.725/kg, meningkat dari rp10.985/kg.
kenaikan ini berpotensi mengganggu stabilitas harga produk olahan kedelai di tingkat konsumen.
baca juga:harga pangan 15 juli 2025: harga cabai rawit rp67.171, bawang merah tembus rp40.943 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 juli 2025: cabai, bawang, dan beras mulai terkendali !
untuk telur ayam ras, kini berada di harga rp37.714/kg, naik signifikan dari rp29.732/kg.
sementara itu, daging ayam ras naik ke rp42.188/kg, dan daging sapi murni justru turun ke rp115.000/kg, dari sebelumnya rp135.624/kg.
kepala bapanas, arief prasetyo adi, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi akibat beberapa faktor seperti cuaca ekstrem, distribusi terganggu, serta naiknya harga pakan dan logistik.
ia menyebut pihaknya terus memantau dinamika harga pangan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen.
sektor minyak goreng juga tidak lepas dari tren kenaikan harga.
harga minyak goreng kemasan saat ini mencapai rp21.514/liter, naik dari sebelumnya rp20.966/liter.
minyakita, produk minyak bersubsidi, juga mengalami sedikit kenaikan ke rp17.657/liter.
untuk gula konsumsi, harga saat ini berada di kisaran rp20.000/kg, naik cukup tajam dari sebelumnya yang hanya rp18.367/kg.
sementara itu, harga minyak goreng curah justru sedikit turun, dari rp17.540/liter menjadi rp17.525/liter.
di sektor pangan olahan, tepung terigu curah saat ini dihargai rp12.214/kg, naik dari rp9.846/kg.
sementara tepung kemasan naik menjadi rp14.857/kg dari sebelumnya rp13.085/kg.
sektor perikanan mencatat fluktuasi beragam:
ikan kembung turun ke rp34.000/kg dari sebelumnya rp41.611/kg.
ikan tongkol turun ke rp30.714/kg dari sebelumnya rp34.384/kg.
ikan bandeng naik ke rp40.000/kg dari sebelumnya rp34.760/kg.
harga garam konsumsi juga mengalami kenaikan, kini berada di rp13.571/kg, naik dari sebelumnya rp11.820/kg.
untuk komoditas cabai lainnya:
cabai merah keriting justru turun ke rp41.500/kg dari sebelumnya rp44.107/kg.
cabai merah besar naik menjadi rp45.000/kg dari sebelumnya rp44.138/kg.
kenaikan harga yang drastis pada beberapa komoditas memicu kekhawatiran masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
sejumlah pemerintah daerah mulai mengambil langkah mitigasi seperti gelar pasar murah.
selain itu, distribusi beras sphp, serta pengawasan terhadap jalur distribusi agar tidak terjadi penimbunan atau spekulasi harga.
pemerintah pusat melalui bapanas juga mengupayakan intervensi pasar melalui cadangan pangan pemerintah dan kerja sama lintas kementerian untuk memperlancar distribusi.
“untuk cabai dan bawang, kita terus bekerja sama dengan sentra produksi seperti jawa timur dan sumatera barat agar distribusi lancar. kita juga mendorong program urban farming sebagai langkah jangka panjang,” ujar arief.
kenaikan harga ini turut berdampak pada pelaku umkm, khususnya yang bergerak di sektor kuliner dan pangan olahan.
banyak pelaku usaha mengeluhkan margin usaha yang kian menipis karena tidak bisa serta merta menaikkan harga jual ke konsumen.
sementara itu, konsumen rumah tangga mulai melakukan penyesuaian pola belanja, seperti mengurangi konsumsi cabai atau mengganti bahan pangan dengan alternatif yang lebih murah.
dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan informasi harga yang tersedia secara daring melalui panel harga bapanas maupun aplikasi-aplikasi pendukung dari pemerintah.
bapanas dan instansi terkait terus memantau kondisi lapangan agar tidak terjadi gejolak yang lebih besar dan memastikan ketersediaan serta keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.