Vanenburg Minta Maaf Usai Gagal Juara AFF U-23 2025

Vanenburg Minta Maaf Usai Gagal Juara AFF U-23 2025 Fhoto:@Facebook_Meravigliosa--
“Permainan indah tidak akan berarti tanpa efektivitas. Dominasi penguasaan bola yang tidak dibarengi dengan gol hanya jadi statistik kosong,” ujar salah satu analis sepak bola nasional.
Kekhawatiran mulai muncul ketika melihat pola permainan Indonesia yang terlihat monoton dan mudah ditebak. Minimnya variasi serangan dan ketergantungan pada bola mati dikhawatirkan akan menjadi kelemahan besar jika menghadapi lawan-lawan yang memiliki pressing tinggi dan transisi cepat seperti Korea Selatan atau Jepang.
Evaluasi Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
Kegagalan di Piala AFF U-23 2025 menjadi sinyal bagi PSSI dan jajaran pelatih untuk melakukan refleksi serius. Sebab, tantangan berikutnya jauh lebih berat: Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar pada 1–9 September 2025. Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.
BACA JUGA:VAR Akan Digunakan di Final AFF U-23 2025: Indonesia vs Vietnam di SUGBK
BACA JUGA:Luis Diaz Segera Kenakan Jersey Bayern
Jika masalah taktik dan penyelesaian akhir tidak segera dibenahi, maka bukan tidak mungkin Garuda Muda kembali terhenti lebih awal. Turnamen ini sekaligus menjadi batu uji sejati bagi kredibilitas Vanenburg sebagai pelatih kepala.
PSSI juga dituntut untuk menilai apakah pendekatan total football Vanenburg cocok untuk karakter pemain muda Indonesia, atau perlu disesuaikan dengan gaya bermain yang lebih adaptif dan efisien.
Kini, publik hanya bisa berharap Garuda Muda bisa segera bangkit, belajar dari kekalahan, dan tampil lebih tajam serta cerdas dalam turnamen internasional selanjutnya.