Sukun Goreng: Camilan Tradisional yang Kian Digemari Nikmat dan Kaya Manfaat

Potongan sukun goreng keemasan yang renyah di luar, lembut di dalam teman terbaik saat sore hari-foto:Istimewa-

"Setiap hari kami bisa menjual 100 bungkus sukun goreng. Selain rasanya enak, harganya juga terjangkau, hanya Rp5.000 per bungkus," ungkap Bu Rika, pelaku UMKM di Palembang.

Tak hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan di beberapa daerah juga mulai mengembangkan program budidaya sukun untuk mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meskipun digoreng, sukun tetap memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Kandungan seratnya membantu pencernaan, sementara vitamin C berperan sebagai antioksidan yang memperkuat daya tahan tubuh.

Kalium dalam sukun juga mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah.

Namun, para ahli gizi menyarankan agar konsumsi sukun goreng tetap dalam batas wajar dan tidak berlebihan, mengingat proses penggorengan dapat meningkatkan kadar lemak trans jika menggunakan minyak yang tidak sehat atau dipakai berulang kali.

Untuk versi lebih sehat, sukun juga bisa dipanggang atau dikukus, meski rasa gurihnya sedikit berbeda.

Dengan semakin meningkatnya permintaan akan produk makanan tradisional Indonesia di luar negeri, sukun goreng memiliki potensi besar untuk diekspor.

Apalagi, buah sukun tergolong tahan lama jika diolah menjadi keripik atau sukun goreng kering siap saji.

Beberapa produsen mulai mengemas sukun goreng dalam kemasan modern dan memasarkannya sebagai camilan sehat khas Indonesia.

Upaya ini dinilai dapat meningkatkan nilai jual dan memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara ke pasar global.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan