Sebut Perempuan Harus Hadir dalam Diskursus Global

Kopri PB PMII menyelenggarakan Bedah Buku berjudul “Mengarungi Jejak Merajut Asa, 75 Tahun Indonesia-Tiongkok".-Foto: Antara-
JAKARTA - Ketua Umum Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PB PMII Wulan Sari menegaskan pentingnya pelibatan kader perempuan dalam diskursus global agar bisa hadir di panggung internasional.
Dia menyebut bahwa literasi internasional bukan hanya kebutuhan, melainkan prasyarat bagi kader perempuan untuk dapat berdaya dan memimpin.
“Kami percaya bahwa kader perempuan Kopri harus hadir dalam setiap lapisan wacana publik, termasuk di panggung internasional," kata Wulan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA:Peringati 29 Tahun Kudatuli
BACA JUGA:Kelaparan Massal di Gaza Bukan lagi Konflik Geopolitik
Adapun Bidang Hubungan Internasional Kopri PB PMII menyelenggarakan Bedah Buku berjudul “Mengarungi Jejak Merajut Asa, 75 Tahun Indonesia-Tiongkok”.
Acara ini berlangsung di Gedung PBNU Jakarta, 26 Juli 2025, dan menghadirkan langsung penulis buku Budy Sugandi sebagai narasumber utama dan para pembedah yang kompeten.
Buku yang diberi pengantar oleh Menteri Luar Negeri Sugiono ini merupakan karya reflektif Budy Sugandi bersama para penulis lainnya, menandai tujuh dekade hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dan Tiongkok sejak 1950.
BACA JUGA:Jokowi Curhat di Reuni UGM: Kuliah Susah-Susah, Malah Dituduh Ijazah Palsu
BACA JUGA:Akui Palestina Buka Harapan Baru
Berbeda dari karya-karya sebelumnya yang lebih fokus pada pendekatan budaya, buku ini secara khusus menyoroti dinamika politik luar negeri dan transformasi hubungan bilateral kedua negara.
Wulan mengatakan bahwa bedah buku ini adalah bagian dari upaya kaum perempuan dalam upaya membuka cakrawala berpikir, menumbuhkan kesadaran geopolitik, dan meneguhkan identitas kader sebagai perempuan yang progresif dan berwawasan global.
Sementara itu, Budy Sugandi mengatakan bahwa langkah Kopri tersebut sangat tepat untuk menjadi bagian dari empowerment globalizing.
BACA JUGA:Tinjau Alih Status Bandara di IKN dari VVIP Jadi Umum