Harga Pangan 24 Juli 2025: Cabai Rawit Rp58.772, Bawang Nerah Rp45.537 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 24 Jul 2025 - 09:05

Harga cabai rawit merah yang sempat melonjak dalam beberapa pekan terakhir, kini tercatat Rp58.772 per kilogram.-Foto : Dokumen Palpos-

Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan): Rp12.583/kg turun dari Rp12.586/kg

Sementara itu, jagung untuk pakan ternak juga turun menjadi Rp5.868/kg, dari sebelumnya Rp6.252/kg.

Memberikan angin segar bagi sektor peternakan nasional yang kerap terdampak oleh harga pakan yang fluktuatif.

Komoditas lain yang juga mencatat penurunan harga termasuk:

Kedelai biji kering impor: Rp10.652/kg turun dari Rp10.884/kg

Bawang putih bonggol: Rp37.304/kg turun dari Rp39.124/kg

Cabai merah keriting: Rp43.586/kg turun dari Rp45.264/kg

Cabai merah besar: Rp42.253/kg turun dari Rp44.349/kg

Tidak hanya bahan pangan pokok dan sayuran, harga protein hewani juga menunjukkan tren yang relatif menurun.

Di antaranya:

Daging sapi murni: Rp135.036/kg turun dari Rp135.169/kg

Daging ayam ras: Rp35.387/kg turun dari Rp35.633/kg

harga pangan 24 juli 2025: cabai rawit rp58.772, bawang nerah rp45.537 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) kembali merilis data harga pangan nasional yang menunjukkan tren penurunan harga pada sejumlah komoditas utama, termasuk cabai rawit merah dan bawang merah.
data ini dirilis melalui panel harga pangan bapanas per kamis pagi (24/7) pukul 08.30 wib dan menjadi sinyal positif bagi konsumen dalam negeri.
harga cabai rawit merah yang sempat melonjak dalam beberapa pekan terakhir, kini tercatat rp58.772 per kilogram, turun cukup signifikan dari sebelumnya rp62.734/kg.
baca juga:harga pangan 20 juli 2025: harga cabai rawit rp58.074, bawang merah rp44.070 per kilogram !
baca juga:harga pangan 17 juli 2025: harga cabai rawit rp65.682, bawang merah rp40.095 per kilogram !
penurunan ini turut diikuti oleh harga bawang merah yang kini berada di angka rp45.537/kg, turun dari rp47.464/kg.
penurunan ini disambut positif oleh para pelaku pasar, baik di tingkat pedagang maupun konsumen rumah tangga, yang selama ini mengeluhkan tingginya harga bumbu dapur tersebut.
tak hanya cabai dan bawang, beberapa komoditas pokok lainnya juga mengalami koreksi harga.
baca juga:harga pangan 15 juli 2025: harga cabai rawit rp67.171, bawang merah tembus rp40.943 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 juli 2025: cabai, bawang, dan beras mulai terkendali !
komoditas beras — salah satu pangan utama masyarakat indonesia — mengalami penurunan di semua jenis:
beras premium: rp15.902/kg turun dari rp16.137/kg
beras medium: rp14.016/kg  turun dari rp14.417/kg
baca juga:harga pangan 11 juli 2025: cabai dan bawang turun, beras dan daging ayam naik !
baca juga:harga pangan 10 juli 2025: cabai dan bawang turun, daging sapi dan ikan naik !
beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan): rp12.583/kg turun dari rp12.586/kg
sementara itu, jagung untuk pakan ternak juga turun menjadi rp5.868/kg, dari sebelumnya rp6.252/kg.
memberikan angin segar bagi sektor peternakan nasional yang kerap terdampak oleh harga pakan yang fluktuatif.
baca juga:harga pangan 2 juli 2025: bawang merah rp41.773, cabai rawit turun menjadi rp60.541 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 1 juli 2025: bawang merah rp43.231, cabai rawit rp61.721 per kilogram !
komoditas lain yang juga mencatat penurunan harga termasuk:
kedelai biji kering impor: rp10.652/kg turun dari rp10.884/kg
bawang putih bonggol: rp37.304/kg turun dari rp39.124/kg
cabai merah keriting: rp43.586/kg turun dari rp45.264/kg
cabai merah besar: rp42.253/kg turun dari rp44.349/kg
tidak hanya bahan pangan pokok dan sayuran, harga protein hewani juga menunjukkan tren yang relatif menurun.
di antaranya:
daging sapi murni: rp135.036/kg turun dari rp135.169/kg
daging ayam ras: rp35.387/kg turun dari rp35.633/kg
telur ayam ras: rp29.130/kg turun dari rp29.572/kg
penurunan ini dinilai cukup membantu daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir bulan saat kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat.
namun, di sisi lain, pelaku usaha peternakan berharap agar penurunan harga tidak berdampak pada margin keuntungan mereka.
komoditas lain yang juga mencatat penurunan adalah minyak goreng dan tepung terigu — dua bahan penting dalam industri makanan olahan.
minyak goreng kemasan: rp20.164/liter → turun dari rp20.816/liter
minyak goreng curah: rp17.141/liter → turun dari rp17.533/liter
minyakita: rp17.102/liter turun dari rp17.522/liter
tepung terigu curah: rp9.440/kg turun dari rp9.753/kg
tepung terigu kemasan: rp12.586/kg turun dari rp13.016/kg
sementara itu, gula konsumsi juga turun tipis menjadi rp18.052/kg, dari sebelumnya rp18.362/kg.
pada sektor perikanan, harga cenderung fluktuatif. beberapa jenis ikan menunjukkan kenaikan kecil:
ikan kembung: rp41.688/kg naik dari rp41.513/kg
ikan tongkol: rp34.400/kg naik dari rp34.379/kg
sementara, ikan bandeng justru mengalami penurunan menjadi rp34.747/kg, dari sebelumnya rp34.799/kg.
pergerakan harga ini dipengaruhi oleh pasokan dari sentra nelayan serta kondisi cuaca di beberapa daerah pesisir.
harga daging kerbau beku (impor) tercatat mengalami penurunan cukup tajam menjadi rp97.778/kg, dari sebelumnya rp104.383/kg.
namun menariknya, daging kerbau segar lokal justru naik menjadi rp143.889/kg, dari rp141.512/kg.
perbedaan tren ini menandakan adanya dinamika antara pasokan daging impor dan ketersediaan daging lokal.
konsumen yang mengutamakan kualitas dan cita rasa daging lokal masih harus membayar lebih tinggi, sementara impor menjadi alternatif ekonomis.
menurut analis pangan nasional, penurunan harga pada berbagai komoditas ini merupakan hasil dari stabilisasi pasokan yang dilakukan pemerintah, baik melalui distribusi dalam negeri maupun impor strategis.
meskipun harga menunjukkan tren penurunan, pemerintah tetap diingatkan untuk tidak lengah.
beberapa komoditas seperti ikan dan produk peternakan masih sangat rentan terhadap perubahan cuaca dan gangguan distribusi.
konsumen juga diimbau untuk tetap cermat dalam berbelanja dan memanfaatkan momentum harga turun ini untuk mengamankan stok kebutuhan pokok rumah tangga.
data dari panel harga bapanas menjadi sinyal positif bahwa stabilisasi harga pangan nasional sedang menuju arah yang lebih baik.
penurunan harga cabai rawit dan bawang merah — dua komoditas yang sering kali melonjak drastis — menandakan keberhasilan sementara dari berbagai kebijakan stabilisasi yang dilakukan pemerintah.
namun, tantangan ke depan masih ada.
fluktuasi iklim, ketergantungan pada impor untuk beberapa komoditas, dan dinamika logistik masih bisa memicu ketidakstabilan.
oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, petani, pedagang, dan konsumen menjadi kunci utama menjaga harga tetap terjangkau dan pasokan tetap aman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 26 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan