Manfaatkan Pekarangan Untuk Budi Daya Ikan

Pemprov Sumsel memotivasi warga manfaatkan pekarangan untuk budi daya ikan-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memotivasi masyarakat di 17 kabupaten dan kota di daerah itu menggalakkan budi daya ikan dengan memanfaatkan perkarangan rumah, sungai, danau, dan rawa di sekitar tempat tinggal.
"Selain menggalakkan masyarakat memanfaatkan perkarangan dan lahan sekitar rumah untuk menanam sayuran, cabai, dan buah-buahan, kami juga memotivasi masyarakat melakukan kegiatan budi daya ikan," kata Wagub Sumsel Cik Ujang di Palembang, Sabtu (19/07/2025).
Pihaknya berupaya melakukan berbagai kegiatan yang dapat memotivasi masyarakat memanfaatkan perkarangan dan lahan di sekitar rumah untuk menyukseskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Pemanfaatan perkarangan rumah dan lainnya untuk budi daya ikan perlu digalakkan guna meningkatkan produksi ikan dan mewujudkan kemandirian pangan.
BACA JUGA:Bupati Lahat Pimpin APKASI, Gubernur Herman Deru: Ini Kebanggaan bagi Sumsel
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Hadiri Pelantikan APKASI 2025–2030
Untuk mendorong masyarakat melakukan budi daya ikan, pihaknya terus meningkatkan pembinaan kepada masyarakat serta membantu penyediaan benih secara cuma-cuma.
Pembinaan kepada masyarakat, tidak hanya melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan tetapi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya, seperti Dinas PU Perumahan dan Permukiman (Perkim).
Dia menjelaskan budi daya ikan di provinsi ini sebagai langkah yang memungkinkan ditempuh karena didukung sumber daya alam yang cukup besar.
Provinsi Sumsel memiliki luas perairan terbesar kedua di Indonesia, setelah Kalimantan, pemanfaatan potensi tersebut perlu terus ditingkatkan sehingga produksi ikan bisa lebih banyak lagi dengan jenis yang beragam.
BACA JUGA:RPJMD Sumsel 2025–2029 Jadi Arah Baru Pembangunan, Cik Ujang Sampaikan Tanggapan Gubernur
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Siap Tegakkan Instruksi Gubernur Soal Pelarangan Angkutan Batubara di Jalan Umum
Mengenai produksi ikan di provinsi ini cukup besar, bahkan untuk jenis tertentu, seperti ikan patin, jumlah produksi mencapai ratusan ribu ton per tahun.
Jumlah produksi ikan patin hasil budi daya petambak di sejumlah daerah di provinsi yang memiliki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, cukup tinggi, yakni mencapai 150-200 ribu ton/tahun.