Cara Budidaya Cabai di Pekarangan Rumah dengan Pengeluaran Minim

Reporter: Diansyah |

Editor: Dahlia |

Kamis , 17 Jul 2025 - 20:13

Cara Budidaya Cabai di Pekarangan Rumah dengan Pengeluaran Minim-Foto: Infarm-

UNIK,KORANPALPOS.COM - Budidaya cabai di pekarangan rumah bisa hemat biaya, bahkan bisa jadi sumber cabai segar setiap hari kalau dikelola dengan benar.

Berikut cara budidaya cabai di rumah dengan pengeluaran minim:

1. Pilih Jenis Cabai yang Sesuai

Cabai rawit atau cabai keriting cocok untuk rumah tangga karena produktif dan tahan lama.

Ambil biji dari cabai matang yang bagus dari dapur bisa hemat biaya benih!

2. Gunakan Media dan Wadah Bekas

BACA JUGA:Kebaya Gaya Kekinian

Gunakan pot dari: ember bekas, kaleng cat,

botol air mineral 1,5L, dan karung bekas.

Lubangi bagian bawah untuk drainase air.

BACA JUGA:Anjal Penusuk Supir Truk Dibekuk

cara budidaya cabai di pekarangan rumah dengan pengeluaran minim                            unik,koranpalpos.com - budidaya cabai di pekarangan rumah bisa hemat biaya, bahkan bisa jadi sumber cabai segar setiap hari kalau dikelola dengan benar.
berikut cara budidaya cabai di rumah dengan pengeluaran minim:
1. pilih jenis cabai yang sesuai
baca juga:5 kabupaten termiskin di sumatera selatan tahun 2025: juaranya kabupaten yang ada tambang emas !
baca juga:cara belajar mengehenna bagi pemula: panduan lengkap memulai seni lukis tangan yang indah dan penuh makna
cabai rawit atau cabai keriting cocok untuk rumah tangga karena produktif dan tahan lama.
ambil biji dari cabai matang yang bagus dari dapur bisa hemat biaya benih!
2. gunakan media dan wadah bekas
baca juga:kebaya gaya kekinian
baca juga:cara belajar mengehenna bagi pemula: panduan lengkap memulai seni lukis tangan yang indah dan penuh makna
gunakan pot dari: ember bekas, kaleng cat,
botol air mineral 1,5l, dan karung bekas.
lubangi bagian bawah untuk drainase air.
baca juga:anjal penusuk supir truk dibekuk
baca juga:mie goreng khas indonesia, hidangan sederhana yang mendunia
3. buat media tanam sendiri
campuran hemat:
tanah kebun (60%)
baca juga:daun pisang: warisan dapur nusantara yang terus bertahan
baca juga:permintaan udang vaname meningkat, petambak panen keuntungan
kompos/pupuk kandang (30%) – bisa bikin sendiri dari sampah dapur
sekam atau pasir (10%) – untuk memperbaiki porositas
tips hemat: kompos bisa dibuat dari sisa sayur, kulit buah, ampas kopi/teh, daun kering.
baca juga:garnish: sentuhan akhir yang menjadi daya tarik utama dalam dunia kuliner
baca juga:bunga melati: aksesori menarik dan bermakna untuk calon mempelai
4. persemaian
semai biji cabai di tanah lembap (pakai tray telur/kotak plastik kecil).
setelah muncul 4–5 daun (umur 3 minggu), pindahkan ke pot/karung.
baca juga:garnish: sentuhan akhir yang menjadi daya tarik utama dalam dunia kuliner
baca juga:bunga melati: aksesori menarik dan bermakna untuk calon mempelai
5. rawat dengan sederhana
siram pagi atau sore, cukup 1–2 kali sehari.
letakkan di tempat yang terkena matahari langsung minimal 6 jam/hari.
baca juga:tips aman ajak anak berlibur dengan kendaraan pribadi
baca juga:oppo find n5 resmi meluncur: ponsel lipat tertipis dunia dengan fitur flagship terdepan di 2025
pupuk alami: air cucian beras, air rendaman kulit pisang, atau kompos cair dapur.
6. pengendalian hama alami
gunakan semprotan bawang putih + sabun cair + air → semprot seminggu sekali untuk cegah hama.
baca juga:kekayaan budaya indonesia: warisan nusantara yang mendunia
baca juga:inilah 5 kota terbersih di indonesia tahun 2025 : ternyata juaranya palembang ! 
rajin bersihkan daun dan pot dari gulma.
7. panen sendiri
umur 2–3 bulan sudah bisa mulai panen.
baca juga:daftar 10 kabupaten dan kota paling tajir di sumatera selatan 2025 : siapa paling boros ?
baca juga:siraman adat sunda tradisi sakral menjelang hari bahagia
panen rutin akan merangsang cabai tumbuh lebih banyak lagi.
nah sobat, itulah tips singkat cara budidaya cabai di pekarangan rumah, semoga bermanfaat.***