Lumpia Basah: Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Tren Makanan Kekinian

Perpaduan Rasa Gurih dan Manis dalam Balutan Kulit Lembut, Jajanan Tradisional yang Tetap Digemari Sepanjang Masa-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Tumis Oncom: Hidangan Tradisional Kaya Gizi yang Tetap Populer di Tengah Modernisasi Kuliner
Berbeda dengan lumpia khas Semarang yang digoreng dan menggunakan rebung, lumpia basah ala Bandung cenderung menggunakan toge, tahu, telur, dan bumbu khas sebagai isian utamanya.
Selain di Bandung, lumpia basah kini juga bisa ditemukan di berbagai daerah lain di Indonesia, baik di pasar tradisional, pusat jajanan, hingga gerai makanan modern.
Popularitasnya bahkan makin meningkat di era media sosial karena tampilannya yang menggoda dan mudah disantap kapan saja.
Lumpia basah dibuat dari bahan-bahan yang sederhana namun menghasilkan rasa yang kaya.
Beberapa bahan umum yang digunakan antara lain:
Kulit lumpia (biasanya tidak digoreng)
Toge (tunas kacang hijau)
Tahu yang dihancurkan
Telur ayam
Bawang putih, bawang merah
Gula merah dan garam
Sedikit air dan minyak untuk menumis
Proses pembuatannya dimulai dengan menumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, kemudian dimasukkan tahu, telur, dan toge.
Semua bahan ditumis bersama dengan bumbu sederhana hingga matang.