Polres OKU Tangkap Duo Begal Sadis: Teror Jalanan Baturaja Berakhir !

Reporter: Eko |

Editor: Yuli |

Selasa , 15 Jul 2025 - 13:42

Kedua begal sadis diamankan di Mapolsek Pengandonan-foto:dokumen palpos-

Tak lama berselang, pada Sabtu, 12 Juli 2025, korban berikutnya, Fikri (21), menjadi sasaran berikutnya. Saat sedang duduk di pinggir jalan bersama temannya, pelaku datang dan merampas sepeda motor Yamaha Aerox miliknya dengan cara serupa—ancaman senjata tajam.

"Ini jelas bukan sekadar pencurian biasa. Ada unsur teror, intimidasi, dan kekerasan. Ini yang membuat masyarakat resah," ujar AKBP Endro.

Berdasarkan laporan tersebut, tim Reskrim Polsek Pengandonan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu M. Bakrie mulai melakukan penyelidikan mendalam.

Melalui hasil olah TKP, keterangan saksi, dan pemantauan kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian, identitas pelaku mulai terungkap.

Setelah memperoleh informasi keberadaan para pelaku, polisi segera menyusun rencana penangkapan.

Tepat pada pukul 23.45 WIB, Selasa dini hari, tim melakukan penyergapan terhadap AJ dan RO di salah satu jalan raya di Kecamatan Pengandonan.

Operasi berjalan mulus, kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain:

• Dua unit sepeda motor: Honda Sonic dan Yamaha Aerox milik korban

• Satu unit telepon genggam milik korban

• Sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk mengancam korban

"Barang bukti tersebut memperkuat dugaan keterlibatan keduanya dalam aksi-aksi begal yang terjadi belakangan ini," jelas Kapolres.

Saat ini, para tersangka telah ditahan di Mapolres OKU untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga membuka kemungkinan adanya korban-korban lain yang belum melapor dan menghimbau masyarakat untuk segera memberikan informasi jika pernah menjadi korban dengan modus serupa.

polres oku tangkap duo begal sadis: teror jalanan baturaja berakhir !                            koranpalpos.com  - teror begal sadis yang selama ini menghantui masyarakat di kabupaten ogan komering ulu (oku), sumatera selatan, akhirnya berhasil dihentikan. kepolisian resor (polres) oku melalui jajaran reskrim polsek pengandonan berhasil membekuk dua pelaku begal yang dikenal kejam dan tidak segan melukai korbannya.
kedua pelaku, masing-masing berinisial aj (25) dan ro (32), ditangkap dalam sebuah operasi senyap yang digelar pada selasa dini hari, 15 juli 2025, sekitar pukul 23.45 wib. penangkapan berlangsung di jalan raya kecamatan pengandonan, tanpa perlawanan dari tersangka.
kapolres oku akbp endro aribowo mengungkapkan bahwa kedua pelaku merupakan residivis yang terkenal sadis dan nekat dalam menjalankan aksinya.
baca juga:setelah melarikan diri dari pos : begini kondisi karyawan tambang batu bara yang berhasil ditemukan ! 
baca juga:gagalkan penyelundupan opsetan tanduk rusa
mereka kerap beraksi dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau, menyasar pengendara motor yang melintas di daerah sepi, terutama pada siang dan malam hari.
"dari hasil pemeriksaan awal, mereka telah beraksi lebih dari sekali. sasarannya adalah pengendara motor yang sendirian atau sedang lengah. mereka tidak segan mengancam, bahkan melukai korbannya jika melawan," ujar kapolres dalam konferensi pers di mapolres oku, selasa siang.
penangkapan bermula dari laporan seorang korban bernama meilano hensa pratama, warga desa gunung meraksa, kecamatan pengandonan.
baca juga:tppo bermodus admin kripto
baca juga:m rizki, honorer damkar oki ditemukan tewas tergantung di kamar mandi indekosnya
meilano menjadi korban pembegalan pada kamis, 26 juli 2025, sekitar pukul 15.00 wib, saat melintas seorang diri di jalan kisiran.
dalam aksinya, para pelaku menghadang korban secara tiba-tiba dan langsung mengancam menggunakan pisau.
karena takut kehilangan nyawa, korban terpaksa menyerahkan sepeda motor honda sonic warna merah-putih miliknya.
baca juga:polsek prabumulih barat berhasil amankan mobil ayla milik warga yang dicuri dan digadaikan mantan pacar
baca juga:maling pagar besi masjid, warga sanga desa diamankan 
tak lama berselang, pada sabtu, 12 juli 2025, korban berikutnya, fikri (21), menjadi sasaran berikutnya. saat sedang duduk di pinggir jalan bersama temannya, pelaku datang dan merampas sepeda motor yamaha aerox miliknya dengan cara serupa—ancaman senjata tajam.
"ini jelas bukan sekadar pencurian biasa. ada unsur teror, intimidasi, dan kekerasan. ini yang membuat masyarakat resah," ujar akbp endro.
berdasarkan laporan tersebut, tim reskrim polsek pengandonan yang dipimpin langsung oleh kapolsek iptu m. bakrie mulai melakukan penyelidikan mendalam.
melalui hasil olah tkp, keterangan saksi, dan pemantauan kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian, identitas pelaku mulai terungkap.
setelah memperoleh informasi keberadaan para pelaku, polisi segera menyusun rencana penangkapan.
tepat pada pukul 23.45 wib, selasa dini hari, tim melakukan penyergapan terhadap aj dan ro di salah satu jalan raya di kecamatan pengandonan.
operasi berjalan mulus, kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan.
dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
• dua unit sepeda motor: honda sonic dan yamaha aerox milik korban
• satu unit telepon genggam milik korban
• sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk mengancam korban
"barang bukti tersebut memperkuat dugaan keterlibatan keduanya dalam aksi-aksi begal yang terjadi belakangan ini," jelas kapolres.
saat ini, para tersangka telah ditahan di mapolres oku untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
polisi juga membuka kemungkinan adanya korban-korban lain yang belum melapor dan menghimbau masyarakat untuk segera memberikan informasi jika pernah menjadi korban dengan modus serupa.
dalam pemeriksaan awal, pelaku aj dan ro mengakui bahwa aksi begal telah mereka lakukan secara berulang. mereka mengincar kendaraan yang mudah dijual kembali, dengan memanfaatkan jaringan penadah di luar oku.
"mereka ini tergolong pelaku spesialis begal sepeda motor. sudah sering keluar masuk penjara dengan kasus yang sama," ungkap kapolsek pengandonan, iptu bakrie.
pihak kepolisian kini tengah mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan penadah kendaraan hasil kejahatan, yang diduga turut berperan dalam memperlancar aksi para pelaku.
penangkapan dua pelaku ini disambut positif oleh warga kecamatan pengandonan dan sekitarnya.
selama beberapa pekan terakhir, warga diliputi rasa waswas saat bepergian, terutama di jalanan sepi.
"kami sangat lega, semoga pelaku lain yang masih berkeliaran juga bisa segera ditangkap," ujar yanti, warga desa gunung meraksa.
meski begitu, pihak polres tetap menghimbau agar masyarakat tidak lengah. penggunaan jalan sepi, terutama oleh pengendara sendirian, tetap berisiko.
warga juga diminta segera melapor jika melihat orang mencurigakan atau menjadi korban kejahatan jalanan.
para pelaku saat ini dijerat dengan pasal 365 kuhp tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara.
selain itu, polisi tengah mendalami kemungkinan keterlibatan keduanya dalam tindak pidana lain, termasuk kepemilikan senjata tajam tanpa izin.
"kami akan proses secara tuntas. tidak boleh ada ruang bagi pelaku kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat," pungkas akbp endro.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan