Terlalu Banyak Makanan Manis? Hati-Hati, Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Tubuh

Reporter: Diansyah |

Editor: Dahlia |

Minggu , 06 Jul 2025 - 21:37

Makanan-Makanan Manis-Foto: Bisnis Style-

terlalu banyak makanan manis? hati-hati, ini dampak buruknya bagi kesehatan tubuh                            kesehatan,koranpalpos.com - makanan manis seperti permen, kue, cokelat, dan minuman bersoda memang menggoda lidah dan bisa memberi sensasi bahagia seketika. 
namun, di balik rasanya yang lezat, konsumsi makanan manis secara berlebihan ternyata menyimpan banyak dampak buruk bagi tubuh. 
gula tambahan yang terlalu banyak dalam pola makan sehari-hari bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit kronis hingga gangguan suasana hati.
baca juga:saat demam, hindarilah mengkonsumsi makanan-makanan ini!
baca juga:pelatih liverpool sampaikan duka mendalam
berikut ini beberapa alasan mengapa kita sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman manis:
1. meningkatkan risiko penyakit kronis
diabetes tipe 2
baca juga:ubur-ubur tak menyengat
baca juga:hilangkan kecanduan gula dengan vanili
terlalu sering mengonsumsi gula menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang ekstrem. 
dalam jangka panjang, tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, yaitu hormon yang mengatur gula darah. 
akibatnya, risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat secara signifikan.
baca juga:atasi perut kembung dan masuk angin dengan daun zodia
baca juga:obati sakit gigi dan radang paru-paru dengan daun inggu
penyakit jantung
studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula tambahan bisa meningkatkan kadar trigliserida, kolesterol jahat (ldl), dan tekanan darah. 
semua ini merupakan faktor risiko utama yang bisa memicu penyakit jantung, penyakit penyebab kematian nomor satu di dunia.
baca juga:tingkatkan kinerja otak dan jaga fungsi saraf dengan tebu hijau
baca juga:salak: buah eksotis kaya manfaat yang semakin diminati masyarakat
2. kenaikan berat badan dan obesitas
makanan dan minuman manis biasanya mengandung kalori kosong, yaitu kalori tanpa nutrisi penting. 
selain itu, gula tidak memberikan rasa kenyang seperti protein atau serat. akibatnya, kita lebih mudah lapar kembali dan cenderung makan lebih banyak. 
baca juga: apakah seblak aman untuk penderita maag? simak penjelasannya!
baca juga:sembuhkan luka dan penyakit kulit dengan buah berenuk
jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan bahkan obesitas, yang menjadi pintu masuk bagi banyak penyakit serius lainnya.
3. merusak kesehatan gigi
gula adalah makanan favorit bakteri di dalam mulut. 
baca juga:haluskan kulit dan atasi ketombe dengan jeruk purut
baca juga:tingkatkan kualitas seksual dan cegah disfungsi dengan durian merah
ketika kita makan makanan manis, bakteri akan memfermentasi gula menjadi asam. 
asam inilah yang kemudian merusak enamel gigi, menyebabkan karies, gigi berlubang, bahkan infeksi gusi bila tidak segera ditangani.
4. mengganggu metabolisme tubuh
baca juga:kue lapis dari bunga telang, kreasi unik untuk makanan sehat
baca juga:kayu manis : rempah manis serbaguna yang kaya manfaat
gula berlebih, terutama fruktosa dalam bentuk sirup jagung tinggi fruktosa (high-fructose corn syrup), dapat membebani fungsi hati. 
lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di hati (non-alcoholic fatty liver disease), yang dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti peradangan hati atau sirosis.
5. menurunkan kesehatan mental
baca juga:obati penyakit cacar dan rematik dengan akar kuning
baca juga:obati kencing nanah dan bronchitis dengan bayam duri
konsumsi gula yang tinggi juga berhubungan dengan perubahan suasana hati, rasa cemas, dan bahkan depresi. 
meskipun gula bisa memberikan ledakan energi sesaat, efeknya sering diikuti oleh penurunan mood yang drastis. 
ini menciptakan siklus tidak sehat, di mana kita terus-menerus mencari makanan manis untuk merasa lebih baik.
baca juga:kenali jenis-jenis susu anak untuk tumbuh kembang yang optimal
baca juga:transplantasi pre-emptif, solusi dini bagi pasien gagal ginjal kronik
6. menyebabkan ketagihan
tahukah kamu bahwa gula bisa memengaruhi otak seperti zat adiktif?
gula memicu pelepasan dopamin, hormon yang berkaitan dengan rasa senang dan penghargaan.
baca juga:atasi lemak pada mata dengan daun manggis
baca juga:atasi mimisan dan jantung berdebar dengan tebu hitam
semakin sering kita mengonsumsi gula, otak akan semakin terbiasa dan menuntut lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama. 
akibatnya, kita menjadi sulit mengontrol keinginan makan makanan manis.
nah sobat, intinya sebenarnya kalian boleh nakan manis, tapi ingat jangan berlebihan saja.
baca juga:obati radang tenggorokan dan amandel dengan jeruk kunci
baca juga:cegah alzheimer dan asma dengan apel rebus
meskipun makanan manis memang enak dan sulit ditolak, kita tetap perlu bijak dalam mengonsumsinya. 
bukan berarti harus menghindari gula sepenuhnya, tapi batasi konsumsinya sesuai anjuran, yaitu tidak lebih dari 10% dari total kalori harian.
dengan menjaga pola makan seimbang, memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan membatasi gula tambahan.
baca juga:cegah rambut rontok dengan creambath ginseng
baca juga:cerahkan dan putihkan kulit dengan romanesco
kamu bisa menjaga kesehatan tubuh jangka panjang dan tetap merasa bugar setiap hari.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 7 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan