Gaungkan Program Penghijauan Hulu Migas di Prabumulih, Muara Enim, dan Ogan Ilir, PEP Limau Field Tanam 3600 P

Kegiatan penanaman pohon di Kantor Lurah Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, mengurangi risiko bencana alam, serta meningkatkan kualitas udara, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 melalui anak perusahaannya PT Pertamina EP (PEP) Limau Field, melaksanakan Program Penghijauan Hulu Migas di berbagai wilayah operasionalnya. 

Program ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen industri hulu migas terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.

Program penghijauan tersebut dilakukan dengan metode penanaman ribuan bibit pohon, baik pohon buah maupun pohon kayu, yang tersebar di berbagai titik lokasi yang berada di bawah koordinasi operasional PEP Limau Field, seperti Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Ogan Ilir.

BACA JUGA:Walikota Prabumulih Sambut Kepulangan 196 Jemaah Haji di Masjid Jamik Islamic Center

BACA JUGA:Diduga Konsleting Listrik, Rumah Panggung di Karang Raja Prabumulih Ludes Dilalap Api

Senior Manager Limau Field, Abdul Rachman Para Buana, menjelaskan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan bagian dari implementasi prinsip keberlanjutan yang diusung oleh PHR.

Ia menegaskan bahwa kehadiran industri migas bukan hanya soal ekstraksi sumber daya energi, melainkan juga tentang bagaimana industri ini mampu bersinergi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Melalui Program Penghijauan Hulu Migas, Pertamina EP telah menanam setidaknya 3.600 bibit pohon di wilayah Kabupaten Muara Enim, Ogan Ilir, dan Kota Prabumulih. Kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang bertujuan menciptakan harmoni antara aktivitas hulu migas dengan kelestarian alam,” jelas Abdul Rachman.

BACA JUGA:Muba Raih Juara Umum II di Porprov Korpri Sumsel 2025

BACA JUGA:Mediasi Warga 4 Desa VS PT BSP di Polres Ogan Ilir Gagal, Perwakilan Masyarakat Tak Hadir

Salah satu titik fokus penghijauan dilakukan di wilayah Kabupaten Muara Enim, tepatnya di bantaran Sungai Lematang, Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang.

Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan strategis karena berada di kawasan rawan longsor dan abrasi.

“Penanaman pohon di bantaran Sungai Lematang diharapkan dapat mencegah abrasi sungai, memperkuat struktur tanah, sekaligus memperbaiki kualitas udara di sekitarnya. Ini merupakan kolaborasi yang melibatkan masyarakat desa secara langsung, sehingga aspek pemberdayaan juga terakomodasi,” tambah Abdul Rachman.

BACA JUGA:Sah.. Lima Desa Kawasan Hutan di Muba Dapat Pasokan Listrik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan