Salak: Buah Eksotis Kaya Manfaat yang Semakin Diminati Masyarakat

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 05 Jul 2025 - 07:20

Buah salak, si "snake fruit" asli Indonesia, tidak hanya menggoda dengan tampilan eksotisnya, tapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh-foto:Istimewa-

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM – Buah salak, yang dikenal dengan nama ilmiah Salacca zalacca, merupakan salah satu buah tropis asli Indonesia yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas.

Dikenal juga sebagai "snake fruit" karena kulitnya yang bersisik menyerupai kulit ular, salak ternyata bukan hanya menarik dari segi tampilan, tetapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.

Buah yang tumbuh subur di daerah tropis ini umumnya dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Salak Pondoh asal Sleman, Yogyakarta, hingga Salak Bali yang memiliki rasa manis dan segar.

Selain rasanya yang khas, salak juga memiliki nilai ekonomis tinggi dan kini mulai dilirik sebagai buah ekspor andalan Indonesia.

Salak memiliki bentuk menyerupai tetesan air mata dengan kulit bersisik berwarna cokelat tua.

Daging buahnya berwarna putih kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

Rasa salak bervariasi, tergantung varietasnya, mulai dari manis, asam-manis, hingga sedikit sepat.

Salah satu jenis salak yang paling digemari adalah Salak Pondoh. Buah ini terkenal karena rasanya yang manis meskipun belum terlalu matang.

Selain itu, Salak Gula Pasir dari Bali juga sangat populer karena teksturnya yang lebih lembut dan rasa manis yang dominan.

salak: buah eksotis kaya manfaat yang semakin diminati masyarakat                            kesehatan, koranpalpos.com – buah salak, yang dikenal dengan nama ilmiah salacca zalacca, merupakan salah satu buah tropis asli indonesia yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas.
dikenal juga sebagai "snake fruit" karena kulitnya yang bersisik menyerupai kulit ular, salak ternyata bukan hanya menarik dari segi tampilan, tetapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
buah yang tumbuh subur di daerah tropis ini umumnya dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah indonesia, mulai dari salak pondoh asal sleman, yogyakarta, hingga salak bali yang memiliki rasa manis dan segar.
baca juga:sembuhkan luka dan penyakit kulit dengan buah berenuk
baca juga:haluskan kulit dan atasi ketombe dengan jeruk purut
selain rasanya yang khas, salak juga memiliki nilai ekonomis tinggi dan kini mulai dilirik sebagai buah ekspor andalan indonesia.
salak memiliki bentuk menyerupai tetesan air mata dengan kulit bersisik berwarna cokelat tua.
daging buahnya berwarna putih kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.
baca juga:tingkatkan kualitas seksual dan cegah disfungsi dengan durian merah
baca juga:filosofi wabi-sabi, pengalaman minum teh yang menenangkan di tengah hiruk-pikuk kota
rasa salak bervariasi, tergantung varietasnya, mulai dari manis, asam-manis, hingga sedikit sepat.
salah satu jenis salak yang paling digemari adalah salak pondoh. buah ini terkenal karena rasanya yang manis meskipun belum terlalu matang.
selain itu, salak gula pasir dari bali juga sangat populer karena teksturnya yang lebih lembut dan rasa manis yang dominan.
baca juga:obati luka dan infeksi dengan air rebusan daun pepaya
baca juga:obati penyakit cacar dan rematik dengan akar kuning
di balik bentuknya yang unik, buah salak mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
dalam setiap 100 gram buah salak, terdapat:
kalori: 82 kkal
karbohidrat: 22,3 gram
serat: 2,6 gram
vitamin c: 8,4 mg
kalium: 260 mg
zat besi: 2,8 mg
kalsium dan fosfor dalam jumlah sedang
kandungan serat dan antioksidan yang tinggi menjadikan buah ini sangat baik dikonsumsi secara rutin.
salak mengandung beta-karoten yang cukup tinggi.
zat ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula, terutama bagi orang lanjut usia.
kandungan potasium dan pektin dalam salak diyakini mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif otak.
tak heran jika salak disebut juga sebagai memory fruit.
serat dalam buah salak membantu menjaga fungsi usus dan mencegah sembelit.
kulit ari yang melapisi daging buahnya sebaiknya tidak dibuang karena mengandung serat tambahan yang bermanfaat.
meski rasanya manis, salak memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga relatif aman bagi penderita diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
karena tinggi serat dan memberi rasa kenyang lebih lama, salak cocok dijadikan camilan sehat bagi mereka yang sedang menjalani program diet.
untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah salak, pastikan memilih buah yang masih segar dan tidak terlalu keras.
sebelum dikonsumsi, cuci bersih kulitnya dan kupas secara hati-hati agar tidak melukai tangan.
sebaiknya makan salak beserta kulit arinya untuk manfaat serat yang lebih maksimal.
selain dimakan langsung, salak juga dapat diolah menjadi berbagai makanan olahan seperti manisan, keripik, asinan, atau campuran rujak.
di beberapa daerah, salak bahkan dijadikan bahan minuman fermentasi seperti salak wine.
permintaan terhadap buah salak di pasar lokal maupun internasional terus meningkat.
hal ini menjadikan salak sebagai komoditas pertanian yang menjanjikan.
petani di berbagai daerah mulai mengembangkan salak secara intensif, bahkan dengan metode pertanian organik untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual buah.
daerah seperti sleman, karanganyar, dan tabanan menjadi sentra produksi salak terbesar di indonesia.
pemerintah daerah pun turut mendukung pengembangan tanaman ini melalui pelatihan, penyediaan bibit unggul, dan promosi produk umkm berbasis salak.
dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan berbagai manfaat bagi kesehatan, buah salak pantas menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari.
selain lezat dan mengenyangkan, salak juga merupakan warisan kekayaan hayati nusantara yang patut dibanggakan.
mari kita lestarikan dan tingkatkan konsumsi buah lokal demi kesehatan dan perekonomian bangsa.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan