6 Kelemahan Suzuki Ignis 2025: Transmisi AGS hingga Handling Ringan, Ini Faktanya !

Kekurangan dan kelebihan Ignis sebagai city car-Foto : Dokumen Palpos-
Sistem ini merupakan perpaduan antara transmisi manual dan otomatis yang menggunakan kopling kering dan aktuator otomatis.
Masalahnya, perpindahan gigi pada AGS terasa kasar dan menyentak, terutama saat berpindah dari gigi 1 ke 2.
Hal ini membuat pengalaman berkendara terasa kurang nyaman, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan transmisi otomatis konvensional atau CVT.
Sebagai solusi, beberapa pengguna Ignis menyarankan untuk menggunakan mode manual secara bijak, dan melepaskan pedal gas sejenak saat perpindahan gigi agar transisinya lebih halus.
Namun, ini tentu bukan hal ideal bagi semua orang, terutama pemula.
4. Suspensi Belakang Terasa Kaku
Karakter suspensi belakang Ignis cukup keras, terutama saat melewati polisi tidur atau jalan bergelombang.
Ini menjadi perhatian utama, mengingat Ignis didesain sebagai kendaraan harian yang digunakan di dalam kota.
Ground clearance Ignis memang cukup tinggi, sekitar 180 mm, sehingga bantingannya terasa lebih kaku dibanding city car lain seperti Toyota Agya atau Honda Brio.
Bagi pengguna yang mengutamakan kenyamanan di segala medan, ini bisa menjadi kekurangan yang patut dipertimbangkan.
5. Head Unit Terpisah dan Kurang Rapi
Masuk ke interior, penempatan head unit Ignis terasa agak janggal, karena mengusung desain floating screen yang seolah menonjol dari dasbor.
Meskipun sistem infotainment Ignis sudah cukup baik dengan layar sentuh dan dukungan konektivitas, namun penempatan head unit yang mengambang membuat tata letak dasbor terkesan tidak rapi.
Seandainya desain dibuat menyatu atau sejajar dengan dashboard, tampilan interior akan terasa lebih harmonis dan modern.
6. Setir Terlalu Ringan, Handling Terasa Hambar