Hati-Hati Agen Perjalanan Umrah Abal-Abal ! Puluhan Warga MLM Jadi Korban Penipuan

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 11 Jun 2025 - 18:15

Ilustrasi jamaah umroh di tanah suci-Foto : Dokumen Palpos-

hati-hati agen perjalanan umrah abal-abal ! puluhan warga mlm jadi korban penipuan                             koranpalpos.com - niat  ibadah, puluhan warga kabupaten musi rawas, kota lubuklinggau kabupaten muratara (mlm) malah menjadi korban penipuan salah satu agen travel umrah.
akibatnya uang puluhan bahkan ratusan juta melayang sia-sia.
salah satu korban berinisial nm (41), kemudian berinisiatif mengambil langkah hukum untuk meminta pertanggungjawaban mr (50), selaku komisaris utama pt all amanah cabang lubuklinggau. 
atas laporan korban, tersangka mr sempat menghilang tanpa jejak bak ditelan bumi. 
baca juga:dua bandar sabu di oku terancam hukuman 10 tahun penjara
baca juga:diejek lama berhubungan intim, pelaku nekat habisi nyawa korban
tiga bulan buron, sat reskrim polres lubuklinggau, akhirnya mencium jejak keberadaan tersangka di kecamatan cangkriang, kabupaten sleman - yogyakarta. 
kamis 29 mei 2025, sekitar pukul 07.00 wib, tersangka mr, akhirnya berhasil diamankan oleh tim yang diturunkan sat reskrim,  dengan dipimpin langsung kanit pidsus ipda m dodi rislan.
kapolres lubuklinggau akbp adhitia bagus arjunadi, melalui kasat reskrim akp m kurniawan azwar, pada rabu 11 juni 2025,  menjelaskan bahwa tersangka ditangkap atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana perjalanan umrah sebanyak 26 calon jemaah asal musi rawas, lubuklinggau, dan muratara (mlm) menjadi korban, dengan total kerugian mencapai lebih dari rp 600 juta.
menurut akp kurniawan terungkapnya kasus penipuan dan penggelapan dana perjalanan umrah berawal saat nm (41), salah satu korban, mendaftarkan kedua orang tuanya untuk berangkat umrah melalui perwakilan pt all amanah di lubuklinggau, pada 9 desember 2024. 
baca juga:berikan efek jera, hukuman pimpinan ponpes cabul diperberat
baca juga:kawanan pencuri minyak pertamina di desa payakabung ogan ilir ditangkap polisi 
ia bertemu dengan ht, yang mengaku sebagai marketing perusahaan dan dijanjikan keberangkatan pada 20 januari 2025.
"korban menyerahkan uang muka rp 10 juta dan kemudian melunasi pembayaran umrah sebesar rp 53,8 juta pada 19 desember 2024," terang akp kurniawan.
namun, satu minggu sebelum keberangkatan, jadwal kembali diubah. 
ht bahkan menawarkan paket perjalanan yang lebih lama, dari 10 menjadi 18 hari, dengan biaya tambahan rp 30 juta. 
baca juga:mobil terbalik gegerkan ogan ilir, diduga milik bandar narkoba, polisi amankan 4 kg sabu dan 3.000 ekstasi
baca juga:pelaku curanmor berhasil ditangkap tim resmob singa ogan
nm menyetujui dan mentransfer dana tersebut. jadwal keberangkatan kembali diundur menjadi 23 februari 2025.
pada tanggal tersebut, para calon jemaah berangkat dari bandara silampari menuju jakarta. 
namun lima hari kemudian, mereka justru dipulangkan oleh pihak pt all amanah dengan alasan kenaikan pajak dan janji keberangkatan ulang pada bulan syawal.
sayangnya, hingga kini janji tersebut tidak pernah terealisasi.
baca juga:dua pelaku curanmor diamankan polsek sanga desa
baca juga:penjaga kios minyak eceran dirampok pria bersajam : uang rp3,5 juta ambyar !
sadar telah menjadi korban penipuan, nm melaporkan kejadian ini ke polres lubuklinggau. 
setelah dilakukan penyelidikan, mr kemudian ditetapkan sebagai tersangka utama. 
polisi juga tengah memeriksa ht, yang diduga memiliki peran dalam kasus ini.
"kami masih mendalami peran ht, saat ini statusnya masih sebagai saksi," tambah  kanit pidsus ipda dodi.
atas insiden tersebut polres lubuklinggau mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah.
pastikan perusahaan tersebut terdaftar resmi di kementerian agama dan memiliki rekam jejak yang jelas.
"selalu verifikasi legalitas perusahaan dan jangan tergiur harga murah atau janji berlebihan," tegas kurniawan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 12 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan