Warga Minta Perbaikan Jalan, Bibit, hingga Solusi Larangan Pembakaran Hutan

Reses tahap III HM Giri Ramanda N Kiemas di dapil VI--

Mereka meminta pemerintah memberikan solusi, agar bisa membuka lahan tanpa membakar.

“Di setiap pertemuan, warga menanyakan janji gubernur sebelumnya untuk mengatasi masalah ini, dengan memberikan satu alat berat untuk satu kecamatan. Sayangnya, sampai masa jabatan gubernur berakhir, janji itu belum terealisasi,”  imbuhnya.

Selain itu, warga juga mengharapkan bantuan bibit karet dan sawit yang berkualitas untuk peremajaan, terutama untuk warga Lembak Ulu dan Lubai.

Di sektor pendidikan, Giri mengatakan, kalau warga minta kembalikan sistem pembelajaran SMA seperti dulu. Dimana semuanya gratis, tanpa ada bayar sama sekali. Bukan seperti sekarang, dikatakan gratis, tetapi banyak iuran-iuran lainnya.

Sedangkan di Kecamatan Belida, warga minta lebih diperhatikan terutama dri segi pembangunan. Dan mereka juga minta dibangunkan jalan darat agar biaya operaional lebih murah.

Aspirasi lain yang disampaikan warga adalah soal tidak adanya bantuan dari pemerintah provinsi untuk tempat ibadah; masalah tapal batas antara Kecamatan Lubai Ulu dengan Kec Lubuk Batang OKU. 

Di Lubai Ulu, masyarakat juga minta agar dikeluarkan dari kawasn hutan masyarakat.

“Mereka minta bantu pelepasan kawasan hutan untuk masyarakat.  Kalau tidak bisa, mereka minta dimasukan ke program perhutanan sosial, agar mereka tetap bisa mengelola lahan dengan aman,” katanya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Giri mengatakan, untuk aaspirasi yang masuk wilayah kabupaten muara enim, akan segar disampikan ke DPRD muara enim, agar jadi bahasan dalam induk  2024 yang baru akan dibahas. 

Sedangkan yang masuk ranahnya provinsi, akan jadi cataatan  untuk diangarkan dalam induk 2025. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan