Mengintip Fitur Off-Road dan Teknologi Hybrid Toyota Baby Land Cruiser: Enteng Melibas Medan Ekstrem !

Fitur off-road Toyota Baby Land Cruiser 2026-Foto : Dokumen Palpos-

Mobil ini dikabarkan akan mengusung sistem penggerak empat roda sejati (true 4WD) lengkap dengan low-range transfer case, sebuah fitur langka di segmen SUV kompak modern yang umumnya hanya menggunakan sistem AWD ringan.

Fitur-fitur off-road canggih seperti Multi-Terrain Select, Crawl Control, dan Hill Descent Assist juga dikabarkan turut hadir.

Sistem ini memungkinkan kendaraan menyesuaikan respons traksi dan throttle sesuai jenis medan seperti pasir, lumpur, batu, hingga salju.

Dengan kapabilitas seperti ini, Baby Land Cruiser tidak hanya sebatas mobil bergaya off-road, tapi juga mampu benar-benar menjelajah jalur ekstrem – layaknya saudara tuanya, Land Cruiser 300.

Di balik kap mesin, Toyota Baby Land Cruiser disebut akan ditawarkan dalam beberapa opsi mesin, tergantung pasar:

Mesin bensin 2.0L turbocharged 4-silinder (sekitar 250 hp)

Mesin 2.4L turbo (mirip milik Toyota Tacoma)

Mesin 2.7L naturally aspirated 4-silinder

Versi hybrid (kemungkinan eCVT)

Mesin-mesin tersebut akan dipadukan dengan transmisi otomatis 8 percepatan atau eCVT (untuk versi hybrid).

Yang menarik, Toyota dikabarkan membangun SUV ini di atas platform TNGA-F atau turunan dari sasis tangga IMV 0 – basis kokoh yang juga digunakan pada Land Cruiser dan Hilux, memperkuat DNA off-road-nya.

Kombinasi antara tenaga besar, sasis tangguh, dan teknologi traksi modern menjadikan Baby Land Cruiser sebagai kendaraan multitalenta: lincah di jalan raya, kuat di jalur gunung.

Meski dibekali kemampuan off-road serius, Toyota tetap memastikan kenyamanan berkendara harian tak dikorbankan.

Suspensi dirancang untuk menyerap guncangan saat melintasi jalanan rusak atau polisi tidur khas perkotaan.

Kemudi responsif dan kabin yang cukup kedap suara menjadikannya ideal untuk commuting harian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan