Bukit Reban Kucing : Pesona Negeri di Atas Awan dari Empat Lawang yang Mulai Mendunia !

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Jumat , 06 Jun 2025 - 17:22

Bukit Reban Kucing, Empat Lawang-Foto: Istimewa-

- Jarak: ±48 kilometer

- Waktu tempuh: ±1,5 jam

Rute: Taman Tugu Empat Lawang – Rantau Tenang – Ujung Alih – Talang Padang – Desa Tanjung Raya – Pasar Pendopo – Bandar Agung.

2. Dari Kota Pagar Alam

- Jarak: ±52 kilometer

- Waktu tempuh: ±1,5 jam

Rute: Pagar Alam – Jarai – Muara Pinang – Pasar Pendopo – Bandar Agung.

3. Dari Palembang

- Jarak: ±331 kilometer

- Waktu tempuh: ±8 jam

Rute: Palembang – Muara Enim – Lahat – Pagar Alam – Bandar Agung.

bukit reban kucing : pesona negeri di atas awan dari empat lawang yang mulai mendunia !                            koranpalpos.com - di balik barisan bukit barisan yang membelah sumatera, terdapat sebuah potensi wisata alam yang kini mulai mencuri perhatian para pecinta alam dan netizen di media sosial.
adalah bukit reban kucing, destinasi alam yang terletak di dusun pulau tengah, desa bandar agung, kecamatan pendopo, kabupaten empat lawang, sumatera selatan.
tempat ini mulai dikenal dengan julukan “negeri di atas awan-nya empat lawang”, berkat lanskapnya yang unik dan menakjubkan.
dari puncak bukit reban kucing, para pengunjung dapat menikmati hamparan awan yang mengalir perlahan di bawah kaki mereka, dengan latar belakang pemandangan alam perbukitan, sawah, dan kebun-kebun warga yang menghampar di lembah.
baca juga:goes camp sentul: tempat camping nyaman dan terjangkau di tengah alam sentul yang menenangkan
baca juga:d’jungle private camp: camping mewah di atas bukit dengan pemandangan hutan pinus di bogor
fenomena awan ini menjadikan bukit reban kucing sebagai spot ideal untuk menikmati sunrise, menyatu dengan alam, serta merasakan kedamaian yang sulit ditemukan di hiruk-pikuk kota.
bukit ini berada di wilayah yang cukup strategis meski tersembunyi di pedalaman.
tepatnya di dusun pulau tengah, desa wisata bandar agung, sebuah desa wisata rintisan yang mulai dikembangkan sejak tahun 2024.
desa ini masuk dalam wilayah kecamatan pendopo, dan memang dikelilingi oleh bentang alam yang indah dan berbukit-bukit khas kawasan bukit barisan.
baca juga:seruni camping ground: destinasi camping keluarga yang asri dan nyaman di jantung puncak
baca juga:menembus hutan, menyapa keajaiban: pesona alami air terjun bale di kabupaten lahat !
untuk mencapai desa ini, pengunjung dapat memilih beberapa rute:
1. dari tebing tinggi (ibu kota kabupaten empat lawang)
- jarak: ±48 kilometer
- waktu tempuh: ±1,5 jam
baca juga:menelusuri waktu dan roda: museum angkut, surga transportasi terbesar di asia yang wajib dikunjungi
baca juga:pulau tikus bengkulu : pesona bahari eksotis yang tawarkan peluang investasi wisata !
rute: taman tugu empat lawang – rantau tenang – ujung alih – talang padang – desa tanjung raya – pasar pendopo – bandar agung.
2. dari kota pagar alam
- jarak: ±52 kilometer
- waktu tempuh: ±1,5 jam
baca juga:menjelajah pagar alam : pesona gunung dempo, kebun teh, dan kopi arabika yang mendunia !
baca juga:pulau tikus bengkulu : pesona bahari eksotis yang tawarkan peluang investasi wisata !
rute: pagar alam – jarai – muara pinang – pasar pendopo – bandar agung.
3. dari palembang
- jarak: ±331 kilometer
- waktu tempuh: ±8 jam
rute: palembang – muara enim – lahat – pagar alam – bandar agung.
setibanya di dusun pulau tengah, perjalanan ke puncak bukit masih memerlukan usaha ekstra.
wisatawan bisa memilih naik ojek (±30 menit) atau berjalan kaki (±1 jam).
namun, perjalanan yang melelahkan ini akan terbayar lunas begitu tiba di lokasi.
perjalanan menuju bukit reban kucing tak kalah menyenangkan dari tujuan akhirnya.
dari tebing tinggi hingga bandar agung, pengunjung akan disuguhi pemandangan khas pedesaan sumatera selatan: deretan rumah panggung kayu, hamparan sawah, dan sungai musi yang mengalir tenang di sisi jalan.
hutan-hutan kecil yang masih asri dan udara sejuk turut menyambut para pelancong.
semakin mendekati bukit reban kucing, kontur jalan mulai menanjak dan lanskap berganti menjadi perbukitan.
vegetasi hutan tropis menjadi pemandangan utama, dengan beberapa titik bukaan yang menyuguhkan panorama lembah dan kampung-kampung kecil yang terlihat dari ketinggian.
sesampainya di puncak bukit, pengunjung akan merasa seperti berada di negeri dongeng.
saat pagi hari terutama sebelum matahari terbit, kabut dan awan tebal menggantung di bawah perbukitan. dari atas, tampak awan menyelimuti lembah, membentuk "lautan putih" yang dramatis.
inilah alasan mengapa tempat ini dijuluki “negeri di atas awan”.
ketika matahari mulai muncul dari balik bukit, suasana berubah menjadi magis. warna jingga keemasan menyinari awan dan puncak-puncak bukit lainnya.
momen ini menjadi incaran utama para pecinta fotografi dan pengunjung yang ingin menikmati ketenangan alam.
panorama lain yang tak kalah memesona adalah bentangan sawah dan kebun milik warga yang tertata alami di lereng-lereng bukit.
jalan beraspal yang membelah lembah terlihat kecil dari kejauhan, berpadu harmonis dengan petak-petak ladang dan pepohonan hijau.
selain keindahan alamnya, bukit reban kucing juga menawarkan suasana yang tenang dan sejuk.
suhu udara di puncak bukit berkisar antara 18–22 derajat celsius pada pagi hari, membuatnya sangat cocok untuk relaksasi, meditasi, atau sekadar menjauh dari rutinitas.
tak sedikit pengunjung yang memilih untuk berkemah di atas bukit demi menikmati keindahan sunrise dan kabut pagi.
lokasi ini memang memungkinkan untuk mendirikan tenda, dan beberapa warga sekitar sudah mulai menyewakan perlengkapan camping kepada wisatawan.
sebagai desa wisata rintisan, bandar agung perlahan membangun infrastruktur pendukung, termasuk homestay, warung kopi lokal, dan jasa ojek wisata.
pemerintah daerah juga telah mulai memberikan pendampingan melalui program pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism).
menurut informasi dari situs resmi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (jadesta.kemenparekraf.go.id), potensi bukit reban kucing telah mulai dipetakan sebagai salah satu unggulan ekowisata sumatera selatan.
pemerintah daerah, komunitas pemuda desa, dan pelaku umkm lokal bekerja sama untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan kelestarian kawasan.
meski menyimpan potensi luar biasa, pengembangan bukit reban kucing sebagai destinasi wisata belum sepenuhnya optimal.
tantangan utama adalah akses transportasi ke lokasi puncak yang masih terbatas, keterbatasan fasilitas penginapan, serta minimnya promosi digital secara luas.
namun, antusiasme masyarakat setempat dan dukungan pemerintah daerah memberi harapan bahwa bukit reban kucing akan berkembang menjadi magnet wisata baru di wilayah barat sumatera selatan.
“tempat ini sangat potensial, baik untuk wisata harian maupun ekowisata jangka panjang. kami berharap akan lebih banyak fasilitas dan promosi agar makin banyak yang tahu tentang bukit reban kucing,” ujar yopi, salah satu pemuda lokal yang aktif mempromosikan bukit reban kucing di media sosial.
bukit reban kucing bukan sekadar nama unik, tapi juga simbol dari kebangkitan pariwisata alam di kabupaten empat lawang.
dengan lanskap memukau, udara segar, serta kehangatan masyarakat lokal, tempat ini menawarkan pengalaman yang autentik dan menyegarkan.
bagi siapa pun yang ingin mencari ketenangan, keindahan alam, dan sensasi “berada di atas awan”, bukit reban kucing adalah jawaban yang patut dijelajahi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 7 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan