Suzuki Jimny Caribian: Sang Penjelajah Tangguh yang Kini Jadi Buruan Kolektor !

Jimny Caribian merupakan varian spesial yang masuk ke Indonesia dalam kondisi Completely Built Up (CBU) dari Thailand sekitar tahun 2005-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Suzuki Jimny SJ413 Samurai: Evolusi Si Legenda Off-Road dengan Performa Gahar dan Desain IkoniK !

Namun karakter mesin G13B yang torsi bawahnya kuat, dipadukan dengan bobot kendaraan yang relatif ringan dan penggerak 4WD part-time, membuat Jimny Caribian sangat andal melintasi medan ekstrem. 

Tak heran jika dalam masa edarnya yang singkat, mobil ini banyak digunakan oleh perusahaan pertambangan dan migas sebagai kendaraan operasional di area terpencil.

Satu hal yang membuat Jimny Caribian begitu ikonik adalah desainnya yang tidak biasa.

BACA JUGA:Suzuki Fronx Resmi Mengaspal: SUV Stylish Ramah Kantong, Tawarkan Teknologi Hybrid dan Fitur ADAS !

BACA JUGA:Suzuki Baleno Facelift 2025: Tampil Lebih Sporty, Desain Lebih Gahar, Fitur Makin Lengkap !

Berbeda dengan Jimny Sierra atau Katana yang berwujud jip mungil dua pintu, Caribian tampil dalam konfigurasi long wheelbase pick-up dua pintu, dengan kabin tambahan di belakang.

Desain seperti ini menjadikannya terlihat lebih jangkung, panjang, dan tangguh.

Meski dari luar tampak seperti double-cab, namun kabin belakangnya hanya difungsikan sebagai ekstra ruang penyimpanan, bukan tempat duduk.

Kombinasi ini dikenal sebagai extra-cab—konsep yang mirip dengan mobil-mobil utilitas Amerika di era 80–90-an.

Ciri khas lainnya adalah adanya kaca tambahan di pilar C dan frame besi pelindung di area bak belakang, menegaskan kesan mobil kerja yang siap tempur.

Tidak ada bodi penutup atau kanopi, membuat bak belakang benar-benar terbuka sebagaimana kendaraan niaga murni.

Meski desainnya terkesan sederhana, namun justru kesan "utilitarian" itulah yang menjadikannya kini begitu dicintai oleh komunitas offroader dan pecinta mobil klasik. Ia tampil berbeda, ikonik, dan tetap berjiwa petualang.

Suzuki hanya memasarkan Jimny Caribian secara resmi di Indonesia selama dua tahun, yakni antara 2005 hingga 2007.

Jumlah unit yang masuk tidak banyak, dan kini keberadaannya menjadi langka, terutama yang masih dalam kondisi orisinil dan minim modifikasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan