Penuhi Kebutuhan SDM, Sekolahkan 15 Dokter Jadi Spesialis

Penuhi Kebutuhan SDM, Sekolahkan 15 Dokter Jadi Spesialis-Bupati Muara Enim H Edison-
KORANPALPOS.COM - Untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di bidang pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyekolahkan 15 dokter umum menjadi dokter spesialis.
Pendidikan dokter spesialis itu nantinya dibiayai secara penuh oleh Pemkab Muara Enim, sebagai upaya untuk mengejar kekurangan dan keterbatasan SDM saat ini.
"Sekarang kan kita terbatas nih, nunggu-nunggu dokter spesialis kadang-kadang lama. Untuk itu, dokter-dokter yang sudah memenuhi persyaratan itu kita sekolahkan spesialis," ujar Bupati Muara Enim H Edison didampingi Plt Dirut RSUD Rabain Selamat Oku Asmana, Kamis 29 Mei 2025.
BACA JUGA:Heboh Ditemukan Mayat MR X Tersangkut di Tumpukan Batang Bambu
BACA JUGA:Pegawai Lapas Kayuagung Deklarasikan Komitmen Bersama Wujudkan Lapas Bebas Narkoba dan Handphone
Edison mengatakan, langkah ini juga diambil untuk mendukung rencana pembangunan Rumah Sakit tipe A di Kabupaten Muara Enim.
"Dengan tersedianya Rumah Sakit tipe A, kita pasti memerlukan tenaga-tenaga ahli yang akan disekolahkan menjadi dokter spesialis," katanya.
Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang ini, juga menargetkan satu unit layanan di rumah sakit paling tidak diisi oleh 3-4 dokter spesialis.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1446 H DKP Prabumulih Lakukan Sidak Pasar, Harga Cabai Merah Turun Drastis
BACA JUGA:3 PPPK DPMPTSP OKU Timur Dibatalkan : Ini Kata Inspektorat !
"Kita ingin pelayanannya betul-betul bisa prima dan menyenangkan hati masyarakat, tidak ada lagi kata-kata kasar yang keluar, saya tidak mau itu," bebernya.
Di sisi lain, Edison menyampaikan tahun ini Pemkab Muara Enim akan membangun gedung RSUD Rabain 13 lantai dengan kapasitas 600 kamar.
"Ini upaya kita untuk mewujudkan Rumah Sakit tipe A di Kabupaten Muara Enim satu-satunya di Sumatera Selatan, di luar Kota Palembang, dan kita jadikan sebagai rumah sakit rujukan," jelasnya.
Anggaran pembangunan gedung RS 13 lantai tersebut untuk tahap pertama sebesar Rp90 miliar, dengan total keseluruhan hampir mencapai Rp350 miliar.*