Catatan Si Boy dan BMW E30: Ketika Mobil Menjadi Ikon Budaya Pop Indonesia

Catatan Si Boy dan BMW E30: Ketika Mobil Menjadi Ikon Budaya Pop Indonesia-Foto:@facebook_Retro Car 70/80/90-

BACA JUGA:Era Baru Kendaraan Listrik : Bagaimana Tiongkok Menjadi Raja Pasar EV Dunia

Desainnya tegas, sporty, tapi tetap elegan. Mobil ini adalah jawaban BMW untuk melawan dominasi mobil Jepang seperti Honda Civic dan Toyota Corolla—tapi tentu dengan target pasar yang beda.

Kalau Civic dan Corolla dikenal sebagai mobil rakyat, BMW pengin sesuatu yang lebih eksklusif.

Mereka menyasar anak muda kelas atas, yang pengin tampil beda dan punya kendaraan yang merepresentasikan gaya hidup mereka.

Desain Kotak yang Bikin Kangen

Salah satu ciri khas BMW E30 adalah desainnya yang simpel tapi berkarakter.

Bodi kotaknya justru jadi daya tarik tersendiri, apalagi dipadukan dengan gril ginjal ganda khas BMW dan lampu depan bulat ganda.

Nggak heran kalau sekarang banyak orang yang ngidam E30 bukan cuma karena performanya, tapi juga karena desainnya yang “timeless”.

Mau dimodifikasi gaya retro, stance, atau dikembalikan ke bentuk orisinal—semuanya tetap keren.

Varian yang Masuk ke Indonesia

Di Indonesia, BMW E30 masuk secara resmi dalam beberapa varian. Yang paling umum dan sering ditemui:

318i – Mesin 1800cc, 4 silinder. Ini varian paling banyak dijual dan paling irit.

320i – Mesin 2000cc, 6 silinder. Performa lebih smooth, cocok buat yang pengen rasa berkendara lebih halus.

323i – Mesin 2300cc, juga 6 silinder. Tenaga lebih besar, cocok buat yang suka ngebut.

Dan tentu saja, si monster jalanan: BMW M3 E30 – mesin S14 DOHC 2.3L yang diciptakan buat balap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan