Kapolres Lubuklinggau Nobar 'Sayap-Sayap Patah 2' Bareng JMC, Emosi Penonton Tumpah

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Jumat , 16 May 2025 - 18:03

Kapolres Lubuklinggau gelar nonton bareng bersama Jurnalis Media Center. Kamis 15 Mei 2025.-Foto : Dokumen Palpos-

Pandu, yang awalnya sedikit sungkan dan tidak enak hati karena telah merepotkan bu guru Suri, kemudian berinisiatif mengantar bu guru Suri pulang.

Dalam perjalanan pulang, suasana yang awalnya canggung mencair ketika bu guru Suri menceritakan bahwa dia memahami perasaan Olivia yang kesepian karena telah ditinggal almarhum ibunya.

Bu guru Suri kemudian mengungkap kepada Pandu bahwa dirinya juga sudah menjadi yatim piatu sejak kecil.

Rasa kesepian yang dirasakan Olivia juga dirasakan bu guru Suri saat itu.

Namun Olivia menutupi rasa sedih dan kesepiannya dengan sikap cerianya.

Bu guru Suri kemudian memberikan saran kepada Pandu untuk memberikan hadiah kecil semacam boneka untuk Olivia bermain.

Olivia yang menerima hadiah pertama dari ayahnya Pandu, begitu gembira.

Boneka kecil dari sang ayah diberi nama Donat.

Rupanya Donat menjadi hadiah pertama dan terakhir yang diberikan Pandu kepada putri kecilnya.

Karena kasus yang ditanganinya dalam mengungkap jaringan teroris yang melibatkan mantan narapidana Leong yang diperankan Iwa K, berujung balas dendam oleh Askar yang diperankan Juan Buone Subiantoro.

Karena Askar melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana ayahnya Leong tertembak oleh Pandu dan jatuh ke dalam kobaran api ketika Pandu melindungi komandannya Sadiki yang diperankan Nugi.

kapolres lubuklinggau nobar  'sayap-sayap patah 2' bareng jmc, emosi penonton tumpah                            koranpalpos.com - polres lubuklinggau bersama jurnalis media center (jmc) gelar nonton bareng (nobar) "sayap-sayap patah 2" di cinepolis lippo plaza, kamis 15 maret 2025.
acara nobar yang berlangsung sekitar pukul 16.00 wib, dipimpin langsung kapolres lubuklinggau akbp adhitia bagus arjunadi bersama ketua bhayangkari cabang lubuklinggau ny vani adithia.
ikut hadir dan nobar  wakapolres kompol m syamsul zachri, kabag sdm kompol ermi.  para kabag, kasat, dan masing-masing unit beserta jajaran staf juga tak mau ketinggalan untuk menyaksikan langsung film nasional yang baru dirilis pada 8 mei 2025.
film yang mengangkat kisah cinta dan pengorbanan seorang perwira polisi juga seorang ayah tunggal bernama pandu yang diperankan arya saloka dan putrinya olivia yang diperankan myesha lin, sukses menguras emosi penonton. 
baca juga:komdigi dan kominfo muba kompak perangi judi online, kampanye masif hingga pelosok desa
baca juga:tinjau lokasi pemindahan pasar subuh h arlan: harus pindah kuangkat kalau tidak pindah!
dalam film ini pandu sebagai  anggota densus 88 waktunya banyak tersita di lapangan untuk menjalankan tugas negara.
kendati demikian, ia selalu berusaha meluangkan waktu untuk putri kecilnya olivia, meski terkadang tidak setiap saat ketika dibutuhkan pandu bisa hadir didekat olivia. 
namun, karena tugasnya sebagai polisi pandu tak bisa setiap saat berada di sisi olivia saat putri kecilnya itu membutuhkan. 
beruntung ibu guru suri yang diperankan dara sarasvati, mau meluangkan waktunya untuk olivia. 
baca juga:empat sma favorit di oku sosialisasikan jalur ppdb 2025: ini rincian kuota dan jadwal lengkapnya
baca juga:kejari oku hentikan perkara pencurian dengan restorative justice 
kedekatan olivia dan bu guru suri, memberikan nuansa berbeda. 
pandu yang biasanya protektif dan melarang orang masuk ke dalam rumahnya, justru bersikap berbeda begitu mengetahui bu guru suri tidak hanya masuk ke dalam rumahnya namun juga menemani serta menidurkan putri kecilnya olivia.  
pandu, yang awalnya sedikit sungkan dan tidak enak hati karena telah merepotkan bu guru suri, kemudian berinisiatif mengantar bu guru suri pulang.
dalam perjalanan pulang, suasana yang awalnya canggung mencair ketika bu guru suri menceritakan bahwa dia memahami perasaan olivia yang kesepian karena telah ditinggal almarhum ibunya.
baca juga:lepas kontingan taekwondo club kejaksaan : ini pesan kajari oku !
baca juga:cegah pelanggaran anggota, polres muba tes urine mendadak
bu guru suri kemudian mengungkap kepada pandu bahwa dirinya juga sudah menjadi yatim piatu sejak kecil.  
rasa kesepian yang dirasakan olivia juga dirasakan bu guru suri saat itu. 
namun olivia menutupi rasa sedih dan kesepiannya dengan sikap cerianya. 
bu guru suri kemudian memberikan saran kepada pandu untuk memberikan hadiah kecil semacam boneka untuk olivia bermain. 
baca juga:gudang kopi di ogan ilir hangus terbakar : kerugian capai rp100 juta
baca juga:komitmen sinergi kejati sumsel dampingi ptpn i regional 7
olivia yang menerima hadiah pertama dari ayahnya pandu, begitu gembira. 
boneka kecil dari sang ayah diberi nama donat. 
rupanya donat menjadi hadiah pertama dan terakhir yang diberikan pandu kepada putri kecilnya.
karena kasus yang ditanganinya dalam mengungkap jaringan teroris yang melibatkan mantan narapidana leong yang diperankan iwa k, berujung balas dendam oleh askar yang diperankan juan buone subiantoro.
karena askar melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana ayahnya leong tertembak oleh pandu dan jatuh ke dalam kobaran api ketika pandu melindungi komandannya sadiki yang diperankan nugi. 
meski menyadari jika ayahnya telah melanggar hukum dan terlibat dalam jaringan teroris, askar tak peduli. 
bagi askar seburuk apapun leong tetaplah ayahnya. 
karena itu, askar ingin membalas kematian ayahnya dengan menargetkan pandu.
askar yang merupakan seorang montir alat elektronik dan memiliki bakat alami dari sang ayah yang merupakan seorang teroris  kemudian merakit bom sendiri dengan muda. 
konflik diujung cerita ini tidak saja membuat jantung penonton berdebar, namun juga menguras air mata.  
terlebih askar diujung cerita berhasil mengaktifkan bom waktu yang dirakitnya dengan media handphone dan  meledakkan bom tersebut di acara sekolah taman kanak-kanak (tk)  dimana olivia bersekolah dan tampil di acara itu. 
sementara itu, kapolres akbp adhitia menyampaikan, kegiatan nobar ini bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada para jurnalis yang selama ini menjadi mitra strategis polres lubuklinggau dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat.
“film ini menyentuh sekali, terutama bagi kita yang bertugas di lapangan dan juga punya tanggung jawab sebagai kepala keluarga. kita ingin menumbuhkan empati dan semangat solidaritas lewat kegiatan seperti ini,” ujar akbp adhitia usai pemutaran film.
sementara itu, ketua bhayangkari cabang lubuklinggau turut menyampaikan harapannya agar film ini bisa menjadi refleksi bagi para keluarga, khususnya para istri dan anak anggota kepolisian, untuk lebih memahami beratnya tugas pengabdian yang dijalankan.
kegiatan ini disambut hangat oleh rekan-rekan jurnalis yang hadir. selain menjadi momen kebersamaan, nobar ini juga mempererat silaturahmi antara kepolisian dan insan pers.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan