Pastikan Stok Hewan Kurban Aman untuk Idul Adha 1446 H

Hewan ternak yang dijual salah seorang pedagang di daerah Demang, Palembang, Kamis (13/6/2024).-Foto : ANTARA-
“Kami minta peternak disiplin dalam menjaga kebersihan kandang dan tidak memaksakan menjual hewan yang belum memenuhi syarat kurban, baik dari segi usia, kesehatan, maupun kondisi fisik,” jelasnya.
Masyarakat juga diimbau agar membeli hewan kurban dari peternak atau pedagang yang terdaftar secara resmi atau bekerja sama dengan dinas terkait.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Lobi Pimpinan Lion Group : Agar Segera Buka Rute Penerbangan Internasional !
BACA JUGA:Gubernur Puji PSU Empat Lawang Berjalan Lancar dan Kondusif
Hal ini guna mempermudah proses pengawasan dan penelusuran apabila muncul kendala terkait hewan yang dibeli.
“Jika masyarakat membeli dari sumber yang resmi dan terverifikasi, kami bisa memastikan kualitasnya serta dapat bertindak cepat jika ada permasalahan,” tegas Ruzuan.
Ruzuan juga menambahkan bahwa distribusi hewan kurban di Sumatera Selatan relatif merata dan tidak terpusat hanya di wilayah perkotaan.
Beberapa daerah sentra ternak seperti OKU Timur, OKU Selatan, Musi Banyuasin, dan Lahat menjadi penyumbang utama pasokan hewan kurban ke berbagai kabupaten/kota lain.
“Distribusi hewan kurban kami pantau secara berkala. Jika nanti ditemukan kekurangan di suatu daerah, kami siap melakukan mobilisasi dari daerah yang memiliki stok lebih,” ujar dia.
DKPP Sumsel juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan dan Satgas Pangan untuk mengawasi pergerakan harga hewan kurban di pasar, guna mencegah spekulasi harga yang merugikan masyarakat.
“Dengan ketersediaan stok yang lebih dari cukup, seharusnya tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Kami akan terus pantau dan turun langsung ke pasar-pasar hewan,” kata Ruzuan. (ant)