Avanza Hantam Truk di Jalinteng Sekayu: Dua Penumpang Tewas !

Reporter: Romi |

Editor: Dahlia |

Selasa , 13 May 2025 - 21:00

Lokasi tabrakan maut di jalinteng Sekayu, Selasa 13 Mei 2025.-Foto : Istimewa-

KORANPALPOS.COM – Suasana tenang dini hari di Desa Bailagu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, mendadak berubah mencekam.

Sebuah kecelakaan tragis mengguncang warga sekitar, ketika sebuah mobil Toyota Avanza putih menabrak keras bagian belakang truk fuso yang sedang terparkir di bahu Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu–Betung, Selasa (13/5) sekitar pukul 02.40 WIB.

Mobil Avanza dengan nomor polisi BD 1458 EE dikemudikan oleh Anton Romadhan (31), warga Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Ia membawa dua orang penumpang yakni Sudiarto (26) dan Reza Agustinus (29).

Ketiganya diketahui tengah dalam perjalanan dari arah Sekayu menuju Betung dengan kecepatan tinggi.

Namun perjalanan itu berubah menjadi mimpi buruk.

Menurut kesaksian warga setempat, suara benturan keras terdengar nyaring di tengah sepinya malam.

“Brak... brak!” kata Beni (40), warga sekitar yang menjadi saksi pertama di lokasi kejadian.

“Waktu saya dengar suara itu, langsung saya bangun dan keluar rumah. Ternyata mobil Avanza sudah menabrak truk besar yang parkir di pinggir jalan. Bagian depan mobil hancur total,” ungkapnya dengan wajah masih syok.

Warga segera berhamburan ke lokasi kejadian. Dengan alat seadanya, mereka berupaya mengevakuasi para korban yang terjepit di dalam kabin depan mobil yang ringsek berat.

avanza hantam truk  di jalinteng sekayu: dua penumpang tewas  !                            koranpalpos.com – suasana tenang dini hari di desa bailagu, kecamatan sekayu, kabupaten musi banyuasin, mendadak berubah mencekam.
sebuah kecelakaan tragis mengguncang warga sekitar, ketika sebuah mobil toyota avanza putih menabrak keras bagian belakang truk fuso yang sedang terparkir di bahu jalan lintas tengah (jalinteng) sekayu–betung, selasa (13/5) sekitar pukul 02.40 wib.
mobil avanza dengan nomor polisi bd 1458 ee dikemudikan oleh anton romadhan (31), warga kelurahan 1 ulu, kecamatan seberang ulu i, palembang.
ia membawa dua orang penumpang yakni sudiarto (26) dan reza agustinus (29).
baca juga:bobol rumah tetangga, petani di lubuk nipis dibekuk
baca juga:bocah 8 tahun asal palembang tewas tenggelam di sungai ogan desa kandis
ketiganya diketahui tengah dalam perjalanan dari arah sekayu menuju betung dengan kecepatan tinggi.
namun perjalanan itu berubah menjadi mimpi buruk.
menurut kesaksian warga setempat, suara benturan keras terdengar nyaring di tengah sepinya malam.
“brak... brak!” kata beni (40), warga sekitar yang menjadi saksi pertama di lokasi kejadian.
baca juga:bawa sajam dikebon karet pria asal burai diamankan, polisi: menindaklanjuti laporan warga 
baca juga:ombak dan mesin mati : begini kronologi kapal tenggelam di pantai malabero bengkulu !
“waktu saya dengar suara itu, langsung saya bangun dan keluar rumah. ternyata mobil avanza sudah menabrak truk besar yang parkir di pinggir jalan. bagian depan mobil hancur total,” ungkapnya dengan wajah masih syok.
warga segera berhamburan ke lokasi kejadian. dengan alat seadanya, mereka berupaya mengevakuasi para korban yang terjepit di dalam kabin depan mobil yang ringsek berat.
evakuasi berlangsung dramatis. sudiarto dan reza agustinus ditemukan dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke rsud sekayu.
namun, setibanya di rumah sakit, kedua korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah di bagian kepala dan dada.
keduanya diduga mengalami benturan keras akibat posisi duduk di bagian depan dan tengah mobil.
sementara itu, sang sopir anton romadhan selamat dari maut.
ia hanya mengalami luka ringan dan kini masih dalam penanganan medis serta dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
kasat lantas polres musi banyuasin, akp pandri pratama putra simbolon, sik, ma, menjelaskan bahwa hasil olah tkp sementara menunjukkan penyebab kecelakaan adalah kelalaian sopir avanza yang diduga mengantuk saat mengemudi dini hari.
“avanza melaju dalam kecepatan tinggi dari arah sekayu menuju betung. karena kehilangan kendali, mobil menghantam bagian belakang truk fuso hino bg 8377 nj yang sedang terparkir di badan jalan,” terang akp pandri.
namun demikian, pihaknya juga menyoroti posisi truk fuso yang berada terlalu menjorok ke jalan tanpa dilengkapi rambu peringatan atau segitiga pengaman, sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya.
hingga berita ini diturunkan, identitas sopir truk fuso belum diketahui.
saat polisi tiba di lokasi kejadian, truk tersebut dalam kondisi mati dan tidak ada pengemudi di sekitarnya.
“kami masih melakukan pelacakan terhadap sopir truk. apakah memang kendaraan tersebut rusak dan ditinggal, atau memang sengaja diparkir sembarangan. ini masih dalam penyelidikan,” tegas akp pandri.
truk fuso yang terlibat tabrakan telah diamankan sebagai barang bukti, dan akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah kelayakan parkir dan standar keselamatan dipenuhi.
kecelakaan tragis ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat berkendara, terutama pada malam hingga dini hari, di mana potensi kelelahan dan kantuk meningkat drastis.
selain faktor manusia, kecelakaan ini juga menyoroti kondisi jalan lintas tengah (jalinteng) yang sering dilintasi kendaraan berat dan minim penerangan di beberapa titik, termasuk di kawasan desa bailagu.
beberapa warga mengeluhkan tidak adanya lampu jalan dan kurangnya rambu peringatan, terutama di lokasi-lokasi rawan yang sering dijadikan tempat parkir truk besar.
“kami sering lihat truk parkir di situ karena mungkin supir istirahat, tapi mereka sering tidak pasang segitiga pengaman. jalannya juga gelap,” ujar iman (33), warga sekitar lokasi kejadian.
polres musi banyuasin menyatakan akan menindak tegas sopir truk yang parkir sembarangan tanpa rambu pengaman. hal ini dinilai sebagai kelalaian fatal yang turut memicu kecelakaan.
“kami imbau seluruh pengemudi, khususnya kendaraan berat, untuk tidak parkir di badan jalan, apalagi tanpa rambu. kami juga akan meningkatkan patroli malam di jalur ini,” kata akp pandri.
tragedi di jalinteng sekayu ini menyisakan luka mendalam dan pelajaran penting bagi semua pihak.
dari pengemudi yang mengabaikan waktu istirahat, hingga kendaraan berat yang parkir tanpa standar keselamatan semuanya berkontribusi terhadap kecelakaan yang merenggut dua nyawa muda.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 14 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan