Soto Ayam : Kuliner Nusantara yang Kaya Rasa dan Budaya

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Senin , 12 May 2025 - 07:20

Dari warung kaki lima hingga hotel bintang lima, rasa khas nusantara ini tak pernah gagal menyatukan selera-foto:Istimewa-

soto ayam : kuliner nusantara yang kaya rasa dan budaya                            kuliner,koranpalpos.com — soto ayam, salah satu kuliner tradisional indonesia yang melegenda, terus menjadi primadona di hati masyarakat dari berbagai kalangan.
hidangan berkuah kuning dengan aroma rempah yang khas ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner nusantara yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
soto ayam umumnya terdiri dari potongan ayam suwir, bihun, telur rebus, daun bawang, dan seledri, disajikan dengan kuah kuning gurih yang berasal dari campuran kunyit, serai, lengkuas, jahe, dan bawang.
baca juga:kue srikaya lapis ketan: perpaduan manis yang menggugah selera
baca juga:kue lemang ketan hitam: keunikan dan kelezatan dalam setiap gigitan
tak ketinggalan pelengkap seperti kerupuk, sambal, serta perasan jeruk nipis yang menambah kenikmatan rasa.
menurut sejumlah pakar kuliner, soto ayam memiliki akar budaya yang panjang dan tersebar di hampir seluruh wilayah indonesia.
setiap daerah bahkan memiliki versi sotonya masing-masing dengan ciri khas yang berbeda-beda.
baca juga:kerang saus padang: sajian laut pedas manis yang menggoda selera
baca juga:resep dimsum mentai premium ala rumahan
misalnya, soto lamongan terkenal dengan koya gurih yang ditaburkan di atasnya, sedangkan soto kudus biasanya disajikan dalam mangkuk kecil dengan tambahan daging kerbau sebagai pilihan selain ayam.
di jakarta, soto ayam kerap ditemukan di warung-warung kaki lima hingga restoran ternama. “soto ayam menjadi menu favorit karena rasanya ringan namun mengenyangkan.
cocok disantap pagi, siang, maupun malam,” ujar nining (45), pemilik warung soto ayam di kawasan tebet, jakarta selatan.
baca juga:lalapan pete goreng, sajian tradisional yang kian diminati di tengah tren kuliner modern
baca juga:kue apam: kuliner tradisional yang terus melekat di hati masyarakat
lebih dari sekadar makanan, soto ayam juga dianggap sebagai bagian dari warisan budaya yang mencerminkan keragaman etnis dan tradisi indonesia.
tak jarang, soto ayam disajikan dalam acara-acara penting seperti syukuran, hajatan, hingga pertemuan keluarga besar.
“setiap suapan soto ayam menyimpan rasa nostalgia. rasanya membawa kembali kenangan masa kecil saat makan bersama keluarga,” kata rian, seorang karyawan swasta yang rutin sarapan soto di dekat kantornya.
keberadaan soto ayam di berbagai daerah juga menunjukkan adaptasi budaya setempat terhadap resep dasar yang sama.
penambahan bahan seperti santan di soto betawi atau koya di soto lamongan merupakan bentuk kreativitas masyarakat dalam memperkaya cita rasa lokal.
selain menjadi bagian dari identitas kuliner indonesia, soto ayam juga memberikan kontribusi besar terhadap sektor ekonomi, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm).
banyak pelaku usaha makanan memulai bisnis mereka dari berjualan soto ayam karena modal yang relatif kecil dan pasarnya yang luas.
“modal awal saya hanya sekitar rp2 juta untuk beli bahan dan gerobak. tapi alhamdulillah, sekarang omzet saya bisa mencapai rp500 ribu per hari,” ungkap joko, penjual soto keliling di bekasi.
keberhasilan usaha soto ayam juga didukung oleh kemudahan pengemasan dan pemasaran di era digital.
banyak warung soto kini memanfaatkan layanan pesan-antar online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
selain itu, beberapa pebisnis juga mulai mengemas bumbu soto ayam dalam bentuk instan untuk dijual ke luar kota maupun luar negeri.
untuk menjaga kelestarian kuliner nusantara, beberapa komunitas dan lembaga pemerintah turut mempromosikan soto ayam dalam ajang kuliner nasional dan internasional.
misalnya, pada festival kuliner nusantara 2024 lalu, soto ayam menjadi salah satu menu andalan yang mendapat sambutan meriah dari pengunjung mancanegara.
“kami ingin mengenalkan soto ayam sebagai representasi masakan indonesia yang kaya rasa dan mudah diterima oleh lidah dunia,” kata chef diah, salah satu penggagas acara tersebut.
di sisi lain, para pelaku kuliner juga didorong untuk menjaga kualitas dan keaslian rasa soto ayam agar tidak kehilangan identitasnya.
“inovasi boleh, tapi jangan sampai meninggalkan akar budaya dan ciri khas bumbu rempah yang menjadi jiwa dari soto ayam itu sendiri,” tambahnya.
soto ayam bukan sekadar makanan berkuah.
ia adalah cerminan kekayaan budaya, simbol kebersamaan, dan sumber ekonomi yang menghidupi banyak orang.
keberadaannya yang tetap eksis di tengah gempuran makanan modern membuktikan bahwa soto ayam memiliki tempat istimewa di hati masyarakat indonesia.
dari warung kaki lima hingga restoran hotel berbintang, dari desa terpencil hingga ibu kota, soto ayam selalu berhasil menyatukan rasa dan cerita dalam setiap mangkuknya.*