Nanan Sorot Dugaan Pungli Pascakerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti

Anggota Komisi XIII DPR RI, H SN Prana Putra Sohe (Nanan). -Foto : Dokumen Palpos-

Bila sistem pengamanan dan pengawasan yang rusak terus dibiarkan diyakini Nanan, 13 program Menteri Imipas tidak akan bisa tercapai. 

Selama ini lanjut Nanan, akibat lemahnya sistem pengamanan dan pengawasan petugas lapas yang diberi sanksi mulai dari pemindahan hingga pemecatan, bukan sebaliknya sistem pengamanan dan pengawasan yang diperbaiki menyeluruh. 

BACA JUGA:Optimalkan Produksi Minyak di Cluster Benuang, Pertamina Hulu Rokan Terapkan Batch Drilling Onshore

BACA JUGA:Kejari OKU Selesaikan Tiga Perkara Melalui Restorative Justice

Selain menyoroti lemah ya sistem pengamanan dan pengawasan, persoalan Over Kapasitas juga tak luput dari sorotan putra daerah Lubuklinggau ini. 

Dikatakan Nanan, harus dicari tahu penyebab Over Kapasitas dan bagaimana penanganannya.

"Persoalan oper kapasitas tidak harus diatasi dengan membangun Lapas Lapas baru," tegas Nanan.

Tapi cari tahu sebabnya, 60-70 persen Lapas Narkotika itu diisi oleh pengguna narkoba. 

BACA JUGA:Kominfo Se Sumsel Kompak Usulkan Tuntaskan Blankspot di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Diantik Sebagai Kamabicab, Bupati Siap Aktifkan Bumi Perkemahan Muara Enim

Padahal harusnya menurut Nanan penggunaan narkoba tidak harus dimasukkan ke lapas tetapi bisa dimasukkan ke rehabilitasi. 

Namun kenyataannya karena sesuatu dan lain hal pengguna dimasukkan ke dalam Lapas sebaliknya pengedar justru dibiarkan lepas dan tidak dimasukkan ke Lapas. 

"Kalau pengguna dimasukkan ke Rehabilitasi persoalan over kapasitas bisa diatasi," ujarnya. 

Untuk itu Nanan kembali menegaskan, persoalan pungli dan Over Kapasitas harus ada perbaikan sistem secara menyeluruh.  

Seperti diberitakan Palembang Pos sebelumnya, Kerusuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kamis 7 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, sempat membuat suasana mencekam. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan