Pindang Ikan Salai Kuliner Khas Sumatera Selatan yang Kaya Rasa dan Sejarah

Rasakan cita rasa pedas, asam, dan gurih dalam setiap suapan Pindang Ikan Salai, kuliner khas Palembang yang kaya rasa dan sejarah-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Pangsit Ayam: Cita Rasa Tradisional yang Terus Menawan Lidah Pecinta Kuliner

“Yang membuat pindang ikan salai ini unik adalah kombinasi rasa pedas, asam, dan aroma ikan asapnya. Rasanya sangat menggugah selera, apalagi dimakan hangat-hangat bersama nasi putih dan sambal,” ujar Rahmawati (43), warga Palembang yang menjual pindang ikan salai di kawasan Kertapati.

Pindang Ikan Salai bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari warisan kuliner masyarakat Palembang dan sekitarnya.

Hidangan ini sering hadir dalam berbagai acara keluarga, kenduri, hingga perayaan adat. Resepnya pun diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.

Menurut budayawan Sumatera Selatan, Ahmad Ridwan, pindang ikan salai telah menjadi bagian dari identitas kuliner lokal yang membedakan Sumatera Selatan dari daerah lain.

“Makanan ini adalah bukti bagaimana masyarakat lokal memanfaatkan alam sekitar – dari ikan sungai hingga rempah-rempah – lalu mengolahnya dengan teknik tradisional seperti pengasapan. Ini menunjukkan kearifan lokal yang patut dijaga,” jelasnya.

Ketenaran Pindang Ikan Salai kini semakin meluas.

Tak hanya dinikmati masyarakat lokal, makanan ini juga menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke Palembang.

Banyak rumah makan khas Palembang yang menjadikan menu ini sebagai andalan mereka.

Salah satu tempat yang cukup populer adalah Rumah Makan Pindang Salai Bu Eli yang berada di kawasan Ilir Timur.

Setiap harinya, tempat ini dikunjungi puluhan hingga ratusan pelanggan yang ingin mencicipi kelezatan pindang ikan salai.

“Setiap tamu dari luar kota pasti kami ajak makan pindang salai. Mereka biasanya ketagihan karena belum pernah merasakan rasa seperti ini,” ujar Ari, pengunjung asal Jakarta.

Tak hanya di Palembang, kini Pindang Ikan Salai juga mulai diperkenalkan ke berbagai daerah melalui festival kuliner maupun UMKM makanan khas.

Produk olahan ikan salai pun sudah dijual dalam bentuk kemasan vakum dan bisa bertahan hingga beberapa minggu.

Dari sisi ekonomi, Pindang Ikan Salai juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan