Bentuk Koreksi Moral dan Politik

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka.-Foto : Disway-

Dilansir dari berbagai sumber, Senin 28 April 2025, imenilai tidak ada alasan mendesak untuk memakzulkan Wakil Presiden yang saat ini dijabat oleh putra sulung Joko Widodo tersebut.

Menurut Agung, selama enam bulan masa kepemimpinannya, Gibran tidak menunjukkan pelanggaran konstitusi yang dapat menjadi dasar pemakzulan.

"Tidak ada urgensi yang mendesak untuk memakzulkan Mas Gibran karena selama enam bulan ini tidak ada pelanggaran inkonstitusional menurut kacamata saya sebagai analis politik," tegas Agung.

Agung mencermati, gerakan pemakzulan tersebut tidak terlepas dari dinamika politik pasca-Pilpres 2024.

Ia menilai sebagian besar purnawirawan yang mendorong pemakzulan Gibran merupakan pihak yang sebelumnya mendukung pasangan calon lain dalam pemilihan presiden.

"Saya tidak bisa menafikan, residu Pilpres 2024 itu masih terasa kental ketika tuntutan ini diajukan," ujar Agung.

Ia menambahkan bahwa penting untuk mengobjektifikasi tuntutan-tuntutan yang ada, agar pemerintahan Prabowo-Gibran dapat tetap berjalan efektif.

Untuk itu, Agung menyarankan agar pemerintah fokus pada langkah-langkah konkret yang lebih substansial, seperti melakukan reshuffle terhadap menteri-menteri yang kinerjanya tidak maksimal.

"Ambil contoh, reshuffle menteri kabinet yang bermasalah, saya kira itu bisa dieksekusi segera oleh Presiden Prabowo, karena memang momen sekarang pas, ada beberapa menteri yang kurang maksimal," katanya.

Lebih jauh, Agung menilai adanya gerakan sejumlah purnawirawan lebih disebabkan oleh ketidaksukaan terhadap pemerintahan sebelumnya.

Menurutnya, situasi ini menciptakan anomali dalam dinamika dukungan politik saat ini.

"Agak lucu, mendukung Pak Prabowo tapi tidak satu paket dengan Mas Gibran. Ini kan anomali menurut saya dan harusnya tidak perlu terjadi," kata Agung.

Ia menegaskan bahwa dalam demokrasi, mendukung pemerintahan seharusnya dilakukan secara utuh, tidak terpisah-pisah.

"Ketika mendukung Kabinet Merah Putih, satu paket semuanya harus kita support, karena ini bagian dari komitmen kita dalam berdemokrasi, berkonstitusi, dan berbangsa," tegasnya.

Sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI mengusulkan pemakzulan Gibran dan mendesak adanya perombakan kabinet.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan